EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK KULIT KENTANG (Solanum tuberosum L.) TERHADAP EDEMA KAKI TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI KARAGENAN

FAHRI REZA RAMADHAN, drg. Ivan Arie Wahyudi, M.Kes., Phd; drg. Retno Ardhani, M.Sc

2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Inflamasi merupakan respon dasar perlindungan tubuh terhadap jejas.Salah satu tanda inflamasi adalah edema.Kulit kentang (Solanum tuberosum L.) telah diketahui mengandung flavonoid.Flavonoid merupakan senyawa potensial sebagai antiinflamasi yang dapat menurunkan edema.Penelitian ini bertujuan untuk mengamati efek antiinflamasi ekstrak kulit kentang terhadap edema kaki tikus Wistar yang diinduksi dengan karagenan dalam berbagai dosis dan diklofenak sebagai pembanding. Sampel penelitian ini terdiri dari 30 ekor tikus galur Wistarjantan. Sampel dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (akuades), kelompok perlakuan ekstrak kulit kentang (100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB), dan kelompok kontrol positif (sodium diklofenak). Masing-masing kelompok tikus diberikan perlakuan secara per oral sesuai kelompoknya, lalu diikuti dengan induksi karagenan 1% untuk memicu edema. Pengukuran volume edema dilakukan menggunaan alat pletismometer (Ugo Basile, Italy) dan pengamatan dilakukan setiap jam selama 4 jam. Hasil one-way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat pengaruh konsentrasi ekstrak terhadap kenaikan volume edema (p<0,05). Kelompok perlakuan dosis ekstrak kulit kentang 400 mg/kgBB menunjukan kenaikan volume edema yang lebih rendah dibandingkan dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan kelompok kontrol negatif namun tidak lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol positif. Uji LSD pada masing-masing kelompok perlakuan ekstrak terhadap kontrol negatif menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kulit kentang dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB dapat menghambat kenaikan volume edema pada proses inflamasi tikus Wistar yang diinduksi karagenan.

Inflammation is essentially a body response to injury. Edema is an indication of inflammation. Potato (Solanum tuberosum L.) peels content, flavonoids, are known as an anti-inflammatory compound that potential to reduce edema volume. The aim of this study is to observe the anti-inflammatory effect of various dosages of potato peel extract on carrageenan-induced hind paw edema with diclofenac as the standard drug. The study subjects consisted of 30 male Wistar rats. Subjects were divided into 5 groups, namely negative control group (distilled water), potato peel extract treatments (100 mg/kg, 200 mg/kg, and 400 mg/kg), and positive control group (sodium diclofenac). Treatments were administered orally before introducing 1 % carrageenan into left hind paw to induce edema. Paw volume was measured every hour using plethysmometer (Ugo Basile, Italy)within 4 h. One-way ANOVA test results showed statistically significant differenceof edema volume increment between treatment groups (p<0.05). Lowest edema volume increment was showed by 400 mg/kg potato peel extract group, compared to 100 mg/kg and 200 mg/kg potato peel extract group as well as negative control group. However, edema volume increment on positive control group was lower than 400 mg/kg potato peel extract group. Least Significant Different test showed statistically significant difference of edema volume increment between potato peel extract and negative control group (p<0.05). Conclusion that 100 mg/kg, 200 mg/kg, and 400 mg/kg of potato peel extract able to inhibit edema volume increment of carrageenan-induced inflammation on rats could be drawn from this study.

Kata Kunci : ekstrak kulit kentang, Solanum tuberosum L., antiinflamasi, edema, karagenan, flavonoid