SEDEKAH SAMPAH DI DUSUN KARET PLERET BANTUL YOGYAKARTA
DWI ENDAH KURNIASIH, Prof. dr. Hari Kusnanto, Dr. PH.
2014 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatarbelakang: Semakin beragam kegiatan manusia, maka akan semakin banyak sampah yang dihasilkan. Data Balai Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul menunjukkan saat ini, sampah yang dihasilkan di Bantul rata-rata per hari mencapai 636,17 ton dan dari jumlah itu yang terangkut ke TPA Piyungan ratarata 41,101 ton per hari, sehingga sisanya 595,069 ton. Sedekah sampah merupakan salah satu alternatif pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang sudah diimplementasikan di wilayah Dusun Karet Pleret Bantul. Untuk menilai kegiatan sedekah sampah diperlukan penelitian. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan sedekah sampah di Dusun Karet Pleret Bantul meliputi aktifitas implementasi sedekah sampah manfaat kegiatan dan perilaku masyarakat dalam kegiatan sedekah sampah di Dusun Karet Pleret Bantul. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian di RT 1 Dusun Karet Pleret Bantul. Subjek diambil secara proposive sampling, diambil dari masyarakat, stakeholder yang terkait dengan sedekah sampah. Data dikumpulkan dengan cara interview, FGD dan observasi. Hasil: Secara garis besar kegiatan sedekah sampah di Dusun Karet Pleret Bantul berjalan hal ini terlihat dari implementasi kegiatan sedekah sampah yang berjalan sesuai dengan tahapan kegiatan sedekah sampah, ada perubahan perilaku masyarakat setelah ada kegiatan sedekah sampah terlihat berkurangnya kebiasaan membakar sampah, membuang sampah sembarang menjadi melakukan pemilahan sampah dan menyedekahkan sampah untuk kepentingan masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan sampah lebih optimal dengan adanya tingkat kepesertaan seluruh masyarakat di RT 01 untuk mengikuti kegiatan sedekah sampah. Masyarakat merasakan manfaat dari aspek kesehatan masyarakat, aspek sosial ekonomi, dan manfaat secara psikologi. Kesimpulan: Kegiatan sedekah sampah dapat diimplementasikan di wilayah Dusun Karet Pleret Bantul dengan peningkatan kegiatan, perlu melibatkan stakeholder agar kegiatan sedekah sampah lebih sustainable. Kata Kunci: Sedekah sampah, pemberdayaan, partisipasi masyarakat
Background: Increasingly diverse human activities, the more garbage generated. Data from BLH In Bantul result of waste in community up 636,17 ton of days. The number of waste be carried in final waste disposal on average 41,101 ton per day, so have residual are 595,069 ton. Sedekah sampah is charity of trash is alternative waste management basic community for reducing number of waste. It has been implementation in Karet Village, Distric Pleret Bantul Yogyakarta. For assess the success of sedekah sampah need research about effectiveness of implementation sedekah sampah in Karet Village, Distric Pleret Bantul Yogyakarta. Objective: Purpose of study to know implementation sedekah sampah in Karet Village, Pleret Bantul including the activity of sedekah sampah, benefit of the program, people’s behavior to manage of waste. Methods: Methods of this study is qualitative research with case study approach. Location of study at RT 1 Karet Village Pleret Bantul Yogyakarta. The subjects use proposive sampling, consist of implementator of sedekah sampah in Karet Village Pleret Bantul, stakeholder, health institution officer, person in charge form Non Government Organization. Data collection by indepth interview, focus group discussion, and observation. Results: Overall implementation sedekah sampah in Village Karet Pleret Bantul running on the road. It’s seen from steps implementation sedekah sampah well implant, people’s behavior are change after implementation sedekah sampah, such as reduce burning trash, throw trash in vain. Because people’s in community did sorting of waste according to the type and provide for the benefit of society with sincerity. Partisipation of society to implementation sedekah sampah more optimal with indicator increase membership of sedekah sampah. After community did the sedekah sampah, they get benefits to public health, social economic, and benefit of psicologis, added value from this program is community do a develop program, nutrition garden which is utilization of organic waste. Conclusion: Activities of sedekah sampah implemented at Karet village. Need to increase activity and engagement of government in order to strengthen sustainability the program. Keywords: Sedekah sampah, sustainability, community
Kata Kunci : Sedekah sampah, pemberdayaan, partisipasi masyarakat; Sedekah sampah, sustainability, community