ANALISIS PENGARUH JENIS HANDLE GRIP SEPEDA MOTOR PADA BESARNYA HAND ARM - VIBRATION DI TUBUH PENGENDARA SEPEDA MOTOR
ARISTYO RIDWAN RAIS, Dr. I Made Miasa, S.T., M.Sc.
2014 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRIPada masa modern ini, transportasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari - hari. Apabila digolongkan menurut media berjalannya, transportasi tergolong dalam 3 jenis yaitu transportasi darat, air dan udara. Biro Pusat Statistik pada tahun 2010 mencatat ada 76.907.127 unit kendaraan. Diantaranya terdapat 8.891.041 unit mobil penumpang, 2.250.109 unit bus, 4.687.789 unit truk dan 61.078.188 unit sepeda motor. Sehingga bisa terlihat sepeda motor menguasai jenis kendaraan darat. Namun sepeda motor memiliki beberapa kekurangan. Seperti contohnya jarak tempuh maksimal tidak sejauh kendaraan beroda empat atau lebih. Dan juga bagi para pengguna sepeda motor, mereka akan mengalami getaran atau vibrasi yang berasal dari mesin sepeda motor, desain rangka yang tidak baik dan kondisi jalan yang dilewati. Getaran yang merambat di bagian - bagian tubuh akan memiliki efek samping, mulai dari ketidaknyamanan hingga gangguan kesehatan. Tentunya perlu dilakukan pengukuran terhadap intensitas getaran tersebut untuk mengetahui seberapa besar getaran yang akan memberi rasa ketidaknyamanan sampai memberikan gangguan pada kesehatan. Pada penelitian ini, pengukuran data vibrasi akan dilakukan pada 2 merk motor yang berbeda. Lalu divariasikan dengan 5 tingkat kecepatan serta 3 jenis grip. 5 tingkat kecepatannya adalah 0, 10, 20, 30 dan 40 km/jam. Sedangkan gripnya akan terdiri dari grip standar yang diberikan oleh pabrik dan sisanya 2 jenis grip yang banyak beredar di toko modifikasi sepeda motor. Pengukuran akan dilakukan menggunakan human vibration meter. Setelah semua data didapat, maka pengujian statistik akan dilakukan seperti uji kecukupan data, uji normalitas hingga uji friedman dan one - way annova untuk melihat pengaruh pergantian grip tersebut pada besarnya getaran yang dirambatkan ke tangan pengendara sepeda motor. Langkah selanjutnya adalah kesemua nilai rata - rata variasi tersebut akan dibandingkan dengan nilai ambang batas hand - arm vibration. Dan yang terakhir semua data getaran tersebut akan dimasukkan ke dalam kalkulator HAV untuk melihat waktu untuk mencapai exposure action value dan exposure limit value-nya. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa dalam pergantian grip memiliki pengaruh terhadap besarnya getaran yang dirambatkan ke tangan pengendara sepeda motor. Hal ini juga dipengaruhi dari luas daerah yang bersinggungan dengan tangan pengendara. Semakin sedikit luas daerahnya, maka getaran yang dirambatkan akan semakin kecil. Disamping itu juga dari semua variasi yang telah dilakukan dalam proses pengambilan data, yaitu sebanyak 30 variasi, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa penggunaan sepeda motor pada kecepatan dan dengan variasi grip yang telah ditentukan sebelumnya, besarnya vibrasi masih berada dalam tahap aman apabila penggunaan sepeda motor dibawah 8 jam karena belum melewati nilai ambang batasnya.
In this modern day, transportation is a matter that cannot be separated from daily life. Transportation could be classified into 3 types, namely land, water and air transportation. Biro Pusat Statistik in 2010 reported that there were 76.907.127 unit of land vehicles. Among them there were 8.891.041 unit of passenger cars, 2.250.109 unit of buses, 4.687.789 unit of trucks and 61.078.188 unit of motorcycles. So it looks that motorcycle has the highest amount of land transportation. However, the motorcycles have several shortcomings. For example the maximum mileage is not as far as four or more wheels vehicle. And for the user, they will experience vibration that comes from the engine of the motorcycle, improper frame design and unfeasible condition of the road . The vibration that spread through the body will have many side effects, ranging from discomforts to health problems. Indeed it is necessary to measure the intensity of the vibration to understand how much a vibration that would give a sense of discomfort to health related problems. In this study, The measurement of vibration data will be performed at 2 different motorcycle brands. Then it will be varied with 5 levels of velocity and 3 types of grips. The 5 levels of velocity are 0, 10, 20, 30 and 40 km/hour. While the grip will consist of standard grip provided by the manufacturer and the remaining 2 types of grip that is widespread in the motorcycle modification shop. The measurement will be done using human vibration meter. After all data obtained, the statistical test will be conducted such as normality test to Friedman test and one - way annova to see the effect of the change of the grip to the magnitude of the vibration that propegate into the hands of motorcyclist. The next step is all average of data of this variable will be compared with the threshold of hand - arm vibration. And the last step is all the data will be put into HAV calculator to see the time to reach an exposure action value and exposure limit value. The result of this study shows that the change of grip has an effect on the magnitude of the vibration that propagate into the hands of motorcyclists. It also influenced by broad areas that intersect with the rider's hand. The less the area, the vibrations that are propagated will be smaller. Besides, it is also of all the variations that have been made in the data collection process, as many as 30 variations, showed that the use of the motorcycle with predetermined speed and grip variation, the magnitude of the vibration is still in the stage when the use of a motorcycle safely under 8 hours because it has not passed the threshold value.
Kata Kunci : Sepeda motor, vibrasi, handle grip, human vibration meter, hand - arm vibration, nilai ambang batas, exposure action value, exposure limit value