Laporkan Masalah

Kokusanka Dalam Industri Pertahanan Jepang Studi Kasus : Pengembangan Mitsubishi F2 Multirole Fighter

SUHANDIKA FAREZI HERLAMBANG, Dra. Siti Daulah Khoiriati, MA.

2014 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Jepang selama ini dikenal sebagai negara dengan tingkat penguasaan teknologi yang luar biasa pesat jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia. Namun kemajuan teknologi yang dialami Jepang dalam bidang non-pertahanan tidak bergerak bersama dengan teknologi pertahanannya. Kalahnya Jepang pada Perang Dunia ke-2 membuat Jepang mengubah haluan menjadi negara yang menjunjung tinggi perdamaian dan berorientasi pertahanan defensif. Orientasi defensif dan bagaimana peranan industri pertahanan Jepang yang sangat besar dalam menyokong kekuatan militernya membuat industri pertahanan Jepang tidak berjalan sebagaimana pada normal state. Kondisi tersebut tidak menyurutkan niat Jepang untuk dapat melakukan riset, pengembangan dan produksi persenjataan secara mandiri. Jepang memiliki kebijakan tak tertulis yang disebut kokusanka atau kemandirian dalam hal riset, pengembangan dan produksi persenjataannya (produksi domestik). Dengan mengangkat studi kasus mengenai pengembangan F2 Multirole Fighter, skripsi ini akan membahas bagaimana penerapan prinsip kokusanka dalam industri pertahanan Jepang, tantangan yang dihadapi Jepang melalui industri militernya dari segi politik baik domestik maupun luar negeri, serta peluang yang dimiliki Jepang untuk dapat memproduksi persenjataan secara mandiri.

Japan is well-known as state with high level of technological advancement if we compare it with another state in the region of Asia. But Japan�s technological advancement in the field of non-defense did not move along with the defense technology. Defeated in World War 2 change Japan�s to �peace country� and has defensive orientation. Japan�s defensive orientation and the important role of Japan�s defense industries in supporting Japan�s military power in World War 2 make Japan defense industry today did not run like the normal state. These conditions did not deter the Japanese to be able to conduct research, development and production of defense product independently. Japan has unwritten policy that called kokusanka or domestic production in research, development, and production of armament. By lifting a case study about the development of F2 Multirole Fighter, this thesis will discuss about the implementation of kokusanka in Japan defense industries, the challenge japan faced in political aspect both domestic and international, and also the opportunities of Japan to be able to produce their own weapons.

Kata Kunci : Kokusanka, Industri Pertahanan, Produksi Domestik, Hambatan, Peluang


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.