Laporkan Masalah

PANTOMIM INDONESIA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT SENI SUSANNE K. LANGER : STUDI KASUS BENGKEL MIME THEATRE YOGYAKARTA

JANTAN PUTRA BANGSA, Drs. Sudaryanto, M. Hum.

2014 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Pantomim merupakan salah satu seni pertunjukan yang posisinya sering dikesampingkan dan jarang dibicarakan sehingga belum mengalami kemajuan seperti halnya seni pertunjukan lainnya. Hal tersebut yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini melalui perspektif filsafat seni Susanne K. Langer dan Pantomim Indonesia, khususnya karya pantomim Bengkel Mime Theatre dengan judul "Pantomim Indonesia dalam Perspektif Filsafat Seni Susanne K. Langer : Studi Kasus Bengkel Mime Theatre Yogyakarta". Pantomim karya Bengkel Mime Theatre dipilih karena dianggap telah menyalahi pakem pantomim dengan memasukkan unsur teater dalam pertunjukannya untuk memperkuat artistik. Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan pantomim dan perkembangannya di Indonesia, mendeskripsikan pemikiran filsafat seni Susanne K. Langer, dan menelaah bentuk pantomim karya Bengkel Mime Theatre dalam perspektif filsafat seni Susanne K. Langer. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan mengenai Pantomim Indonesia, khususnya karya Bengkel Mime Theatre. Penelitian ini melalui empat tahap; tahap pertama ialah pengumpulan data, tahap kedua ialah klasifikasi data, tahap ketiga ialah pengolahan data, dan tahap keempat ialah analisis hasil menggunakan pendekatan hermeneutika dengan unsur-unsur metodis meliputi deskripsi, koherensi intern, interpretasi, kesinambungan historis, dan refleksi filosofis. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Seni patomim di Indonesia tergolong baru, tetapi telah melahirkan aktor-aktor pantomim dengan karya-karya yang monumental, (2) Susanne K. Langer sebagai pemikir filsafat seni menolak anggapan bahwa semua seni itu sama saja, hanya materialnya yang berbeda, untuk itu ia memberikan tiga prinsip yang secara universal bisa digunakan untuk menganalisis seni, yakni: prinsip ekspresi, prinsip kreasi, dan prinsip bentuk, (3) Di dalam pantomim karya Bengkel Mime Theatre terkandung prinsip ekspresi, prinsip kreasi, prinsip bentuk yang menegaskan bahwa pantomim Bengkel Mime Theatre merupakan sebuah karya seni yang disebut sebagai pantomim non konvensional.

Pantomime is one of the performance art which is often overlooked and rarely discussed so as it is not evolved yet as well as any other performance arts. That makes me, as a researcher, was interested to do this research by philosophy perspective of art by Susanne K. Langer and adjust it to Pantomime in Indonesia as my study case, especially the pantomime work by Bengkel Mime Theatre. Then for the title of this research is, "Pantomim in Indonesia with Susanne K. Langer Philosophy of Art Perspective: Mime Theatre Yogyakarta as a Study". It have chosen because it is out of the pantomime rules impressed with insert theatre elements of the performance to espouse artistic elements. The objective of this research is to describe pantomime and its growth in Indonesia, Susanne K. Langer thought of philosophy of art, and try to analize the pantomime form by Bengkel Mime Theatre Yogyakarta work in Langer perspective of philosophy of art. This study is a library research about pantomime in Indonesia, specifically Bengkel Mime Theatre. This research used four steps which is, first, data accumulation, second, data classification, third, tabulation of data and fourth, the hermeneutics approach of output with descriptive method, internal coherence method, interpreting method, historical continuity, and philosophical reflection method. The output achieved in this research is: (1) art of mime in Indonesia still relatively new, but it has spawned actors pantomime with monumental works, (2) Susanne K. Langer as a philosophical thinker art rejected the notion that all art is the same, just different material, for which she gave three principles that can be universally used to analyze art, namely: principle of expression, principle of creation, and principle of the form, (3) In the works of pantomime Bengkel Mime Theatre contained principle of expression, principle of creation, and principle of the form, which asserts that pantomime from Bengkel Mime Theatre is a work of art called non-conventional pantomime.

Kata Kunci : Pantomim, Pantomim Non-Konvensional, Filsafat Seni Susanne K. Langer


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.