Analisis Gerakan Manusia Dari Duduk Ke Berdiri Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya

ALAN DELA FEBRY. SY, Dr. Eng. Herianto, ST., M.Eng

2014 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRI

Gerakan duduk ke berdiri merupakan salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh manusia setiap harinya. Kemampuan seseorang untuk dapat melakukan gerakan duduk ke berdiri dapat dijadikan indikator baik atau tidaknya fungsional tubuh seseorang. Seseorang dengan disfungsional tubuh tidak dapat melakukan gerakan berdiri secara normal sehingga memerlukan alat bantu berdiri. Analisis gerakan duduk ke berdiri dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh pada gerakan tersebut. Hasil dari penelitian ini nantinya dapat dijadikan informasi mengenai biomekanika gerakan duduk ke berdiri yang nantinya berguna untuk proses perancangan alat bantu berdiri. Penelitian ini menggunakan sampel data berjumlah 30 responden terdiri dari 15 responden laki-laki dan 15 responden perempuan. Metode yang digunakan untuk menganalisis gerakan duduk ke berdiri manusia pada penelitian ini adalah Human Motion Analysis, yaitu memahami kebiasaan dan gerakan manusia berdasarkan rangkaian gambar. Human Motion Analysis memiliki 4 tahapan yaitu detection, tracking, dan behaviour understanding. Gerakan duduk ke berdiri memiliki 4 fase yaitu weight shift, transition, extension, dan stabilization. Subjek penelitian melakukan gerakan duduk ke berdiri yang direkam menggunakan kamera video dan kemudian diukur kecepatan dan besar sudut tubuh dan lutut menggunakan software Dartfish 7. Setelah itu dilakukan uji statistika untuk mengetahui korelasi antar variabel gerakan duduk ke berdiri. Berdasarkan hasil penelitian, tinggi badan memiliki tingkat korelasi cukup dengan sudut lutut pada laki-laki dengan nilai r sebesar -0,546. Berat badan memiliki tingkat korelasi cukup dengan kecepatan gerakan duduk ke berdiri pada laki-laki dengan nilai r sebesar 0,403 dan memiliki tingkat hubungan yang kuat dengan kecepatan gerakan pada perempuan dengan nilai r sebesar -0,636. Body Mass Index memiliki tingkat korelasi cukup dengan sudut lutut pada laki-laki dengan nilai r sebesar 0,555 dan memiliki tingkat korelasi cukup dengan kecepatan gerakan pada perempuan dengan nilai r sebesar -0,561.

Sit to stand movement is one activity that is often done by humans every day. The ability of a person to be able to perform sit to stand movement can be used as a functional indicator of whether or not the person's body. Someone with a dysfunctional body can not do the stand movement normally that require standing aids. Sit to stand movement analysis was conducted to determine what factors affect the movement. The results of this study will be used as information regarding the biomechanical sitting to standing movement that would be useful for process design tool stand. This study uses a data sample totaling 30 respondents consisted of 15 male respondents and 15 female respondents. The method used to analyze the movement of sitting to standing humans in this study is the Human Motion Analysis, which is to understand the habits and movements of humans based on a series of images. Human Motion Analysis has 4 stages: detection, tracking, and behavior understanding. Sit to stand movement has 4 phases weight shift, transition, extension, and stabilization. Research subjects sit to stand movement was recorded using a video camera and then measured the speed and great body and knee angles using Dartfish software 7 After the statistical test to determine the correlation between variables sit to stand movement. Based on this research, has a height sufficient degree of correlation with the angle of the knee in men with r value of -0.546. Weight has sufficient levels of correlation with the speed of movement of sitting to standing in men with r values �¢ï¿½ï¿½�¢ï¿½ï¿½of 0.403 and has a strong relationship with the speed of movement in women with r value of -0.636. Body Mass Index has sufficient correlation with the level of the knee angle in men with r values �¢ï¿½ï¿½�¢ï¿½ï¿½of 0.555 and has a sufficient degree of correlation with the speed of movement in women with r value of -0.561.

Kata Kunci : gerakan duduk ke berdiri, Human Motion Analysis, Body Mass Index, analisis korelasi