GERAKAN PETANI TRANSNASIONAL DI INDONESIA: Afiliasi Aliansi Gerakan Reforma Agraria dan Asian Peasant Coalition dalam Kampanye Global Anti Perampasan Tanah di Indonesia
Muh. Asy ari, Dr. Eric Hiariej, M.Phil.
2014 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan InternasionalPenelitian ini berlatar keberadaan gerakan petani transnasional dan keterlibatan gerakan petani lokal Indonesia dalam politik agraria transnasional. Penelitian ini mengambil studi kasus afiliasi Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) dengan Asian Peasant Coalition (APC) sebagai organisasi tani transnasional yang mengusung satu kampanye global Anti Perampasan Tanah sebagai respon terhadap maraknya isu perampasan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Indonesia. Dengan menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan penelitian lapangan, telaah dokumen dan wawancara, penelitian ini berupaya menjelaskan dampak serta bentuk aktifitas gerakan petani transnasional Asian Peasant Coalition (APC) dalam mempengaruhi perlawanan dan perkembangan organisasi gerakan petani lokal di bawah organisasi tani nasional Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) terutama terkait kampanye global anti perampasan tanah di Indonesia. Untuk menjelaskan hal hal di atas, penelitian ini menggunakan konsep Transnatioal Activism yang dikembangankan oleh Sidney Tarrow untuk menganalisa mekanisme dan aktivitas transnasional APC maupun AGRA. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teori framing dalam identitas kolektif untuk menganalisa bagaimana solidaritas gerakan petani transnasional dan gerakan petani lokal dapat terbentuk dan terjaga selama proses advokasi berlangsung. Penelitian ini menemukan dan menyimpulkan bahwa menyebarnya isu lokal pada aras global dan meningkatnya solidaritas terhadap gerakan petani lokal dibentuk melalui mobilisasi dukungan politik dan pembukaan ruang interaksi bersama antara organisasiorganisasi tani lokal yang ada dalam APC. Aktivitas politik gerakan petani transnasional di tingkatan lokal dimulai oleh proses pembingkain isu perampasan tanah sebagai isu kolektif yang menyatukan dan menggerakan perlawanan secara lebih luas dan berskala global. Metode Advokasi yang dijalankan dalam mendukung dan mendorong perubahan pada aras global ialah (1) kampanye dan mobilisasi massa pada aras lokal dan global, (2) menggalang dukungan politik global dari berbagai organisasi gerakan, dan (3) mendorong perjuangan melalui institusi internasional. Implikasi kemunculan gerakan petani transnasional di Indonesia bagi gerakan lokal ialah, (1) teritegrasinya gerakan petani yang mendorong terciptanya kesempatan bagi gerakan lokal untuk berpartisipasi dalam agenda transnasional, (2) membantu gerakan petani lokal menguraikan pengalaman praktek organisasi yang lebih luas dan sesuai dengan konteks domestiknya, dan (3) terbukanya ruang bagi munculnya isu-isu terbaru yang berkaitan dengan gerakan petani seperti isu kedaultan pangan, lingkungan hidup,
-
Kata Kunci : gerakan Petani Transnasional, Transnational Activism, Framming Identitas