Laporkan Masalah

Insider Trading: A Comparative Study of The Application Between USA & European Union Law

ARDIANTO BUDI RAHMAWAN, Prof. Dr. M. Hawin, S.H., LL.M., Ph.D

2014 | Skripsi | ILMU HUKUM

Perdagangan Saham Dalam Perusahaan: Studi Perbandingan Dalam Applikasi Antara Hukum Amerika Serikat dan Uni Eropa Oleh: Ardianto Budi Rahmawan INTI SARI Perdagangan dalam perusahaan merupakan salah satu tindakan yang kontroversial dalam hal investasi, bahkan dalam ilmu hukum dan ekonomi. Salah satu pengamat ilmu bahkan mendukung bahwa dalam teori perdagangan saham dalam perusahaan harus dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri dengan cara menjalin kontrak dengan orang yang melakukan. Lain daripada itu, ada peneliti yang berpendapat bahwa hak property harus diterapkan dalam perdagangan saham internal oleh perusahaan itu sendiri dan tidak dengan cara melakukan kontrak dengan pelaku pembelian saham dalam perusahaan.Hal dilakukan karena adanya hipotesis bahwa perdagangan saham dari dalam perusahaan dapat memberikan akses pasar yang lebih effisien.Kepentingan publik dalam hal ini juga berkaitan dengan hal ini dimana sistem perdagangan saham dari dalam perusahaan akan lebih menguntungkan manajer perusahaan daripada investor. Argument yang mendukung hal ini adalah tentang kehadiranya isu keadilan merupakan prinsip dasar dalam suatu perusahaan untuk terbuka mengenai informasi saham mereka, dimana hal ini memiliki keterkaitan terhadap sisi hukum dan ekonomi.Oleh Karena itu, dari sisi ekonomi perdagangan saham dari dalam perusahaan cenderung lebih menguntungkan perusahaan dan meredam adanya tindak kejahatan sehingga terbentuknya efektifitas ,akan tetapi dari sisi hukum ini tidak bisa dijalankan Kata Kunci:Perdagangan saham dari dalam perusahaan, dan Efisiensi

INSIDER TRADING: A COMPARATIVE STUDY OF THE APPLICATION BETWEEEN USA & EUROPEAN UNION LAW By: Ardianto Budi Rahmawan ABSTRACT Abstract: Insider trading is one of the most controversial aspects of securities regulation, even among the law and economics community. One set of scholars favours deregulation of insider trading, allowing corporation to set their own insider trading policies by contract. Another set of law and economic scholars, in contrast, contends that the property right to inside information should be assigned to the corporation and not subject to contractual reassignment. Deregulatory arguments are typically premised on the claims that insider trading promotes market efficiency or that assigning the property right to insider information to managers is an efficient compensation scheme. Public choice analysis is also a staple of the deregulatory literature, arguing that the insider trading prohibition benefits market professionals and managers rather than investors. The argument in favour of regulating insider trading traditionally was based on fairness issues, which predictably have had little traction in the law and economics community. Instead, the economic argument in favour of mandatory insider trading prohibitions has typically rested on some variants of the economics of property rights in information. To discuss further related to those issues, a comprehensive bibliography is included. In sum, it will test which laws are the most efficient ones. Keywords: Insider Trading, Efficiency

Kata Kunci : Insider Trading, Efficiency


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.