SITOTOKSISITAS SUPERNATAN KULTUR BAKTERI STREPTOCOCCUS SANGUINIS PADA SEL EPITEL
PUTI LENGGOGENI, drg. Heni Susilowati, M.Kes., Ph.D ; drg. Tetiana Haniastuti, M.Kes., Ph.D
2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGIStreptococcus sanguinis merupakan flora normal dalam rongga mulut manusia. Bakteri ini pertama kali berkoloni pada permukaan gigi setelah gigi dibersihkan dan menginisiasi pembentukan plak gigi. Keberadaannya dalam plak gigi mempermudah kolonisasi bakteri lain yang patogen. Streptococcus sanguinis ditemukan pada lesi periodontal, namun perannya dalam menyebabkan infeksi oral belum diketahui dengan jelas karena sifatnya sebagai bakteri komensal oral. Streptococcus sanguinis dapat mensekresi faktor virulensi pada lingkungan ekstraseluler sehingga menimbulkan respon patologis pada sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh supernatan kultur bakteri S. sanguinis terhadap viabilitas sel epitel. Sel HeLa dikultur dalam RPMI 1640 semalam sebelum diberi perlakuan. Sel HeLa dipapar selama 48 jam dengan supernatan kultur bakteri S. sanguinis (108 sel/ml) yang diencerkan menjadi 10x, 100x, dan 1000x dalam RPMI 1640. Sitotoksisitas produk ekstraseluler supernatan kultur bakteri S. sanguinis ditentukan dengan MTT assay. Data yang diperoleh berupa densitas optik yang selanjutnya dianalisis dengan uji ANOVA satu arah. Hasil uji ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pengenceran 10x, 100x, dan 1000x. Kesimpulan dari penelitian ini adalah supernatan kultur bakteri S. sanguinis mengakibatkan penurunan viabilitas sel epitel.
treptococcus sanguinis is a normal flora in the human oral cavity. This bacteria first colonize the tooth surface after teeth cleaned and initiate the formation of dental plaque. Its presence in dental plaque facilitate bacterial colonization of other pathogens. Streptococcus sanguinis found in periodontal lesions, but its role in causing oral infection remains unclear, because of its nature as an oral commensal bacteria. Streptococcus sanguinis can secrete virulence factors in the extracellular environment that causing pathological responses in cells. Purpose of this study was to determine the effect of bacterial culture supernatant of S. sanguinis on epithelial cell viability. Hela cells were cultured in RPMI 1640 overnight before being treated. Hela cells exposed to S. sanguinis bacterial culture supernatant (108 cells/ml) diluted to 10x, 100x, and 1000x in RPMI for 48 hours. Cytotoxicity of extracellular products in culture supernatant of S. sanguinis was determined by using MTT assay. Data obtained in this study were analyzed with One way ANOVA test. Anova showed significant differences (p<0,05) among control group and the treatment groups dilution 10x,100x, and 1000x. Conclusion of this study was that S. sanguinis bacterial culture supernatant decreased epithelial cell viability.
Kata Kunci : Streptococcus sanguinis, sel HeLa, viabilitas sel, supernatan kultur bakteri