PENGARUH PEMBERIAN ERDOSTEIN TERHADAP KAPASITAS FISIK DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK STABIL

Rachman Edi Santoso, dr. Bambang Sigit Riyanto, Sp.PD, K-P

2014 | Tesis | S2 Ilmu Penyakit Dalam

Latar belakang: Erdostein merupakan obat mukolitik untuk penderita PPOK, yang juga mempunyai efek antioksidan dan antiinflamasi yang bersifat sistemik. Efek sistemik ini diharapkan dapat memperbaiki kapasitas fisik dan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian erdostein terhadap kapasitas fisik dan kualitas hidup penderita PPOK. Metode: Penelitian ini merupakan randomized controlled trial yang membandingkan penambahan terapi erdostein 2x300 mg dibandingkan dengan plasebo selama 30 hari, pada penderita PPOK stabil yang mendapatkan terapi standar. Subjek direkrut dari Poliklinik RSKP Respira Yogyakarta. Diagnosis ditegakkan dengan spirometri sesuai kriteria GOLD. Parameter yang diukur adalah jarak 6 minute walking test (6MWT) pada awal, hari ke-11, dan akhir penelitian; serta skor St. George’s Respiratory Questionnaire (SGRQ) pada awal dan akhir penelitian. Hasil: Tiga puluh subjek yang memenuhi kriteria direkrut dan dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yaitu erdostein (15 orang) dan plasebo (15 orang). Satu subjek dropout dari masing-masing kelompok. Terdapat 28 subjek (laki-laki 100%, rerata umur 64,25±9,14 tahun; rerata FEV1% 45±12,15 %) yang menyelesaikan penelitian. Tidak terdapat perbedaan karakteristik dasar antarkelompok. Peningkatan jarak 6MWT lebih tinggi pada kelompok erdostein dibanding plasebo, yaitu 29,79±23,18 vs 0,29±31,13 meter (p=0,009) pada hari ke-11 dan 36,93±26,49 vs 11,50±33,74 meter (p=0,036) pada akhir penelitian. Perbaikan skor SGRQ juga lebih tinggi pada kelompok erdostein dibandingkan plasebo, yaitu sebesar -12,59±12,79 vs -2,31±7,58 (p=0,016). Kesimpulan: Penambahan terapi erdostein 2x300 mg selama 30 hari dapat meperbaiki kapasitas fisik (meningkatkan jarak 6MWT), dan memperbaiki kualitas hidup (menurunkan skor SGRQ)

Background: Erdostein is a mucolytic drug commonly used for COPD patients, which also has systemic antiinflammation and antioxidant effect. These systemic effects are expected to increase physical capacity and quality of life. The aim of this research is to determine the effect of erdostein on physical capacity and quality of life in COPD patients. Methods: The research is a randomized controlled trial, which comparing add-on therapy using erdostein 300 mg bid versus plasebo, for 30 days, combined with COPD standard treatments. Patients are recruited at RSKP Respira Yogyakarta outpatient clinics. Diagnosis are confirmed using spirometri based on GOLD criteria. The 6MWT distances are measured at baseline, day 11, and at the end of study. The SGRQ scores are measured at baseline and at the end of study. Result: Thirty eligible COPD patients are recruited, and randomly assigned to either erdostein group or plasebo group. One patient from each group was excluded. There 28 subjects (100% men, mean age 64.25±9.14 years, mean FEV1% 45±12.15 %) who completed the study. Baseline characteristics were similar between two groups. There were significant increases in 6MWT distance in erdostein group vs plasebo at day 11 (29.79±23.18 vs 0.29±31.13 meters, p=0.009) and at the end of study (36.93±26.49 vs 11.50±33.74 meters, p=0.036). SGRQ total score decline was better in erdostein group compared to plasebo (-12.59±12.79 vs -2.31±7.58, p=0,016). Conclusion: Add-on therapy using erdostein 300 mg bid for 30 days could increase physical capacity (6MWT range) and quality of life (SGRQ scores) in COPD patients

Kata Kunci : erdostein, PPOK, 6MWT, SGRQ