Laporkan Masalah

Beton Bawah Air Dengan Metode Preplaced Aggregate Concrete Menggunakan Grouting Tanpa Bahan Tambah

Khasuna Nur'aini, Prof. Ir. Iman Satyarno, M.E., Ph.D.; Dr. –Ing. Ir. Andreas Triwiyono

2014 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Pre-placed aggregate concrete (PAC) adalah sebuah metode pelaksanaan proses pembetonan dimana bahan grout diinjeksikan masuk kedalam rongga yang terbentuk dari kumpulan aggregat kasar yang telah diletakkan sebelumnya kedalam sebuah cetakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat mekanika dari beton PAC dengan bahan grout tanpa penambahan bahan additive maupun admixture yang dibuat pada kondisi pengecoran di dalam air dibandingkan dengan beton yang dibuat dengan metode PAC pada kondisi pengecoran kering. Bahan grout yang digunakan pada metode ini adalah grout dengan 3 variasi perbandingan volume semen dan pasir yaitu 1:0,5 dengan nilai fas 0,5; 1:1 dengan nilai fas 0,55; dan 1:1,5 dengan nilai fas 0,65. Pasir yang digunakan pada penelitian ini adalah pasir gradasi halus. Pengujian flow cone test dilakukan pada bahan grout sebelum dilakukan injeksi pada beton. Benda uji yang dibuat tiap variasi perbandingan semen pasir adalah benda uji kubus berukuran 50 mm x 50 mm x 50 mm sebanyak 6 buah yang digunakan untuk pengujian kuat tekan bahan grout dan benda uji silinder berukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm sebanyak 6 buah untuk pengujian kuat tekan beton yang kemudian akan diuji kuat tekan pada umur 7 dan 28 hari masing-masing sebanyak 3 buah benda uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu alir yang dibutuhkan pada perbandingan 1:0,5 adalah 19 detik dengan kuat tekan bahan grout 64,26 MPa, pada perbandingan 1:1 adalah 27,67 detik dengan kuat tekan 52,09 MPa, dan pada perbandingan 1:1,5 adalah 21,33 detik dengan kuat tekan 55,94 MPa. Beton normal yang dibuat dengan metode PAC pada kondisi bawah air kuat tekan tertinggi yaitu pada perbandingan 1:1 yaitu 20,463 MPa dengan berat isi 2360,647 kg/m3, sedangkan untuk beton PAC pada kondisi kering kuat tekan tertinggi ada pada perbandingan 1:0,5 yaitu 24,676 MPa, dengan berat isi 2370,284 kg/m3. Nilai modulus elastisitas terbesar untuk kondisi kering pada perbandingan 1:1,5 dengan nilai 51428,31 MPa, kondisi bawah air pada perbandingan 1:1 dengan nilai 35668,82 MPa.

Preplaced aggregate concrete (PAC) is concrete that has been made by forcing a grout into voids of a mass of clean coarse aggregate that have been placed in formwork. This research objectives were to find out mechanical properties of PAC without the addition of additive and admixture on the grout with specimens were prepared in two condition dry and underwater condition. The grout mixtures were prepared at three composition of cement-sand ratio. It were cement-sand ratio 1:0,5 w/c 0,5; cement-sand ratio 1:1 w/c 0,55; and cement-sand ratio 1:1,5 w/c 0,65. This research used fine grading sand from Mount Merapi. Flow cone test were performed on three composition of cementsand before injected into voids. Specimens were prepared six cylinder Ø150 mm x 300 mm, for grout material test six cube 50mm x 50 mm x 50 mm for all composition and tested at 7 and 28 days. Flow cone test for each compositon of cement-sand proportion were in range of ASTM standard 8 – 35 second. Cement-sand ratio 1:0,5 w/c 0,5 need 19 second to flow and compressive strenth of grout 64,26 MPa; cement-sand ratio 1:1 w/c 0,55 need 27,67 second to flow and compressive strenth of grout 52,09 MPa; and cement-sand ratio 1:1,5 w/c 0,65 need 21,33 second to flow and compressive strenth of grout 55,94 MPa. Compressive strength result of underwater condition were cement-sand 1:1 20,463 MPa higher than the other composition with unit weight 2360,647 kg/m3, on dry condition were cemet-sand 1:0,5 24,676 MPa higher than the other composition with unit weight 2370,284 kg/m3. The highest modulus of elasticity cement-sand 1:1,5 51428,31 MPa for underwater condition, and cement-sand 1:1 35668,82 MPa for dry condition.

Kata Kunci :


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.