CIRI-CIRI BANGUNAN RUMAH INDIS DI KOTABARU YOGYAKARTA

Tony Kunto Wibisono,Ir., DR. Ir. Arya Ronald.

2014 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Arsitektur kolonial Belanda di Indonesia merupakan fenomena yang unik karena terjadi dari percampuran budaya Belanda dengan budaya Indonesia yang beraneka ragam, oleh karena itu arsitektur kolonial Belanda pada pelbagai tempat di Indonesia memiliki perbedaan dan ciri-ciri tersendiri. Pemukiman di Kota Baru mulai dibangun pada akhir perang dunia I, sebagai suatu kompleks hunian modern yang terdiri dari rumah-rumah tinggal yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas umum. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus secara kualitatif. Kajian terhadap ciri-ciri bangunan lama dilakukan dengan menggunakan pengamatan visual pada fasade depan bangunan lama dengan fokus pada : elemen arsitektural massa bangunan induk dan penunjang, jenis atap, bagian-bagian dari fasade bangunan, arah orientasi dan setback bangunan, dengan menggunakan parameter visual Habraken (1987) yang meliputi spatial system, physical system dan stylistic system. Hasil temuan yang diperoleh dari proses penelitian ini adalah: ciri- ciri bangunan lama peninggalan kolonial Belanda di Kota Baru meliputi : a. Ciri –ciri massa bangunan, yaitu terdapat : bentuk konfigurasi dua massa asimetri kemudian konfigurasi satu massa asimetris. b. Ciri -ciri Atap bangunan, yaitu terdapat : kombinasi asimetri atap induk dan atap kecil kemudian kombinasi simetri atap induk dan kecil. c. Ciri- ciri fasade bangunan , yaitu terdapat : pematahan bidang fasade dan penggunaan teras terbuka d. Ciri-ciri Orientasi dan setback bangunan, yaitu terdapat : zonasi area untuk arah orientasi dan luasan area setback bangunan. Hasil penelitian diatas diharapkan agar dapat bermaanfaat khususnya bagi konservasi bangunan lama peninggalan kolonial Belanda di Kotabaru Yogyakarta.

Dutch colonial architecture in Indonesia is a unique phenomenon that occurs because of the mixing of cultures Holland with Indonesia's diverse culture, therefore the Dutch colonial architecture in various places in Indonesia have different and distinctive characteristics. Settlements in the Kotabaru was built at the end of World War I, as a modern residential complex consisting of homes are equipped with public facilities. The study was conducted with a qualitative case study methods. The study of the characteristics of the old building is done by using visual observation on the front facade of the old building with a focus on: Architectural elements of the mass of the main building and support, type of roof, the parts of the facade of the building, the direction of orientation and setback of buildings, using visual parameters Habraken (1987) which includes the spatial system, physical system and stylistic system. The findings obtained from this research process are: characteristics of the old colonial Dutch buildings in Kotabaru include: 1. The characteristic mass of the building, which contained: form a configuration of 2. two asymmetric mass then the mass asymmetric configuration. 3. The characteristic roof of the building, which are: combination asymmetry roof parent and a small roof then the combination symmetry of the parent and minor roof 4. The characteristics of the building facade, there are: breaking field facade and the use of open terrace 5. The characteristics of the building orientation and setback, which are: zoning areas for the direction of the orientation and extent of the building setback area. The results of the above study are expected to provide benefits for the conservation of old buildings, especially colonial Dutch in Yogyakarta Kotabaru.

Kata Kunci : -