PENGARUH TEKNIK KONSERVASI SECARA VEGETATIF TERHADAP EROSI TANAH PADA BUDIDAYA KENTANG (Solanum tuberosum) DAN KUBIS (Brassica oleracea) DI DESA KASIMPAR, DAS SERAYU HULU
Esti Rahayu, Dr. Danang Sri Hadmoko, M.Sc
2014 | Tesis | S2 GeografiDesa Kasimpar merupakan salah satu desa di DAS Serayu Hulu yang memiliki erosi tinggi akibat eksploitasi penggunaan lahan pertanian. Teknik konservasi tanah diperlukan untuk mengurangi erosi dan dampak yang ditimbulkannya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji teknik konservasi vegetatif yang paling baik untuk menekan laju erosi (2) mengkaji teknik konservasi vegetatif yang paling baik untuk menekan kehilangan C-organik (3) mengkaji teknik konservasi vegetatif yang paling baik untuk meningkatkan hasil panen kentang dan kubis. Penelitian dilaksanakan selama satu musim tanam, yaitu dari bulan Desember 2013 sampai bulan Maret 2014. Metode yang digunakan untuk mengetahui besarnya erosi adalah metode eksperimen dengan membuat plot erosi. Plot erosi berjumlah 22 yang dibuat pada kemiringan 45 o dan 25 o . Masing-masing plot diberi perlakuan berbeda dengan menggunakan kombinasi vegetasi utama dan vegetasi penutup tanah atau mulsa organik. Vegetasi utama yang digunakan adalah kentang dan kubis. Penutup tanah yang digunakan berupa tanaman ubi jalar, kacang merah, mulsa batang jagung, dan mulsa rumput gajah. Besarnya kehilangan C-organik pada sedimen padat dan terlarut diketahui melalui uji laboratorium dengan metode spektrofotometri, sedangkan hasil pertanian dihitung setelah panen. Hasil penelitian menunjukan bahwa teknik konservasi yang paling baik pada budidaya kentang adalah degan menggunakan ubi jalar. Erosi berkurang 90,88% pada kemiringan lereng 45 o , sedangkan pada kemiringan lereng 25 o berkurang 85,18%. Kehilangan C-organik berkurang 90,23% pada kemiringan lereng 45 o , sedangkan pada kemiringan lereng 25 o berkurang 25,76%. Hasil panen meningkat 150% pada kemiringan lereng 45 o , sedangkan pada kemiringan lereng 25 o meningkat 216,67%. Berbeda dengan budidaya kentang, teknik konservasi yang paling baik pada budidaya kubis adalah degan menggunakan mulsa batang jagung. Erosi berkurang 94,49% pada kemiringan lereng 45 o , sedangkan pada kemiringan lereng 25 o berkurang 91,46%. Kehilangan C-organik berkurang 88,84% pada kemiringan lereng 45 o , sedangkan pada kemiringan lereng 25 o berkurang 89,36%. Hasil panen meningkat 21,69% pada kemiringan lereng 45 o , sedangkan pada kemiringan lereng 25 o meningkat 13,33%.
Kasimpar village is one of the villages in the upstream of Serayu Watershed that have high erosion due to the exploitation of agricultural land use. Soil conservation techniques necessary to reduce erosion and its impacts. This study aims to (1) analyze the best vegetative soil conservation technique to decrease erosion (2) analyze the best vegetative soil conservation technique to decrease organic Carbon loss (3) analyze the best vegetative soil conservation technique to increase the yield of potato and cabbage . This research was conducted during the growing season, ie from December 2013 to March 2014. The method used to determine the amount of soil erosion is an experimental method by making erosion plots. The number of erosion plots is 22 plots installed on slope 45 o and 25 o . Each plot was treated differently by using a combination of primary vegetation and ground cover vegetation or organic mulch. The main vegetations used are potato and cabbage. Ground cover plants are used in the form of sweet potato, red beans, corn stalk mulch, and elephant grass mulch. The amount of organic Carbon loss is known through laboratory by spectrophotometric method, while agricultural output is calculated after harvest. The results of this study show that the best conservation technique on potato cultivation is using sweet potato. Erosion decreased 90,88% on slope 45 o , whereas on slope 25 o it decreased 85,18%. Organic Carbon loss decreased 90,23% on slope 45 o , whereas on slope 25 o it decreased 25,76%. The yield increased 150% on slope 45 o , whereas on slope 25 o it increased 216,67%. In other hand, the best conservation technique on cabbage cultivation is using corn stalks mulch. Erosion decreased 94,49% on slope 45 o , whereas on slope 25 o it decreased 91,46%. Organic Carbon loss decreased 88,84% on slope 45 o , whereas on slope 25 o it decreased 89,36%. The yield increased 21,69% on slope 45 o , whereas on slope 25 o it increased 13,33%.
Kata Kunci : konservasi vegetatif, erosi, C-organik, hasil panen