PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN ZAT ADIKTIF LAIN (NAPZA) SEBAGAI FAKTOR RISIKO NEUROPATI PERIFER PADA REMAJA JALANAN
Suprapto, dr. Indarwati Setyaningsih, Sp.S(K)
2014 | Tesis | S2 Ilmu Penyakit SarafPenyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lain (NAPZA) semakin meningkat di kalangan remaja, terutama remaja jalanan. Dampak penyalahgunaan NAPZA sangat besar, salah satunya adalah neuropati perifer. Beberapa jenis NAPZA diketahui mempunyai efek toksik langsung terhadap sel saraf maupun gangguan sintesis neurotransmiter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyalahgunaan NAPZA sebagai faktor risiko neuropati perifer pada remaja jalanan. Pengaruh jumlah dan lama penyalahgunaan NAPZA terhadap neuropati perifer masih belum diketahui. Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus kontrol. Subjek adalah remaja jalanan berusia 18-24 tahun dengan neuropati perifer sebagai kelompok kasus dan tanpa neuropati perifer sebagai kontrol. Modified Total Neuropathy Score (mTNS) digunakan untuk menilai neuropati perifer. Kuesioner Car, Relax, Alone, Forget, Friends, Trouble (CRAFFT) dipakai untuk menentukan penyalahgunaan NAPZA. Sebanyak 88 subjek terlibat dalam penelitian ini, di mana masing-masing kelompok kasus dan kontrol sebanyak 44 subjek. Sebanyak 35 subjek dalam kelompok kasus dan 12 subjek dalam kelompok kontrol menyalahgunakan NAPZA. Penyalahgunaan NAPZA meningkatkan risiko terjadinya neuropati perifer pada remaja jalanan (OR=12,50; 95%CI 2,96-52,76; p<0,001). Hasil analisis multivariat menunjukkan jumlah NAPZA yang disalahgunakan (OR=10,39; 95%CI 1,47-73,42; p=0,019) dan lama penyalahgunaan NAPZA (OR= 8,35; 95%CI 1,49-46,67; p=0,016) meningkatkan risiko neuropati perifer pada remaja jalanan penyalahguna NAPZA. Penyalahgunaan NAPZA sebagai faktor risiko neuropati perifer pada remaja jalanan. Jumlah NAPZA yang disalahgunakan dan lama penyalahgunaan NAPZA merupakan faktor risiko neuropati perifer pada remaja jalanan penyalahguna NAPZA. Kata kunci: penyalahgunaan NAPZA, faktor risiko, neuropati perifer, remaja jalanan
Narcotics, psychotropics, and addictive substances uses disorders increases widely in youth, especially homeless youth. The substances uses disorders impacts are serious, one of them is peripheral neuropathy. Many substances have direct toxic effects and neurotransmitter syntesis disturbances. The aim of this study was to know about substances uses disorders as a risk factor of peripheral neuropathy in homeless youth. The effects of number and duration of substances uses in peripheral neuropathy are still largely unknown. This is a case control study. Homeless youth between 18-24 years old with peripheral neuropathy as case group and without peripheral neuropathy as control group were recruited in this research. The Modified Total Neuropathy Score (mTNS) was used to asses peripheral neuropathy. Car, Relax, Alone, Forget, Friends, Trouble (CRAFFT) questionnaire was used to asses substances uses disorders. A total 88 subjects were recruited for study, which each case and control group have 44 subjects. Thirthy five subjects in case group and 12 subjects in control group are suffer substances uses disorders. Substances uses disorders increase the risk of peripheral neuropathy in homeless youth (OR=12,50; 95%CI 2,96-52,76; p<0,001). The result of multivariate analysis showed that number of substances used (OR=10,39; 95%CI 1,47-73,42; p=0,019) and duration of substances used (OR= 8,35; 95%CI 1,49-46,67; p=0,016) were independently increasing the risk of peripheral neuropathy. Substances uses disorders is a risk factor of peripheral neuropathy in homeless youth. The number and duration of substances used are risk factors of peripheral neuropathy in homeless youth who suffered substances uses disorders. Key words: substances uses disorders, risk factor, peripheral neuropathy, homeless youth
Kata Kunci : penyalahgunaan NAPZA, faktor risiko, neuropati perifer, remaja jalanan