Analisis Sistem Pengelolaan Sumberdaya Lahan Pasir Pantai Untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Singkong

MUHAMMAD TANZILAL AZIIZIR, Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng; Dr. Ir. Bambang Purwantana, M.Agr

2014 | Skripsi | TEKNIK PERTANIAN

Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi mengakibatkan lahan pertanian yang tersedia untuk sektor pertanian semakin lama semakin sempit. Penggunaan lahan marginal yaitu lahan pasir pantai menjadi salah satu alternatif penyelesaain masalah tersebut, namun lahan pasir pantai memiliki beberapa kelemahan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis sistem pengelolaan sumberdaya lahan pasir pantai guna peningkatan produktivitas tanaman singkong. Model sistem pengelolaan sumberdaya lahan pasir pantai terdiri dari empat skenario yaitu (1) Model I: model dasar yaitu sistem atau metode penanaman tanaman singkong yang sudah diterapkan oleh petani lahan pasir setempat, (2) Model II: model pendekatan melalui upaya intensifikasi melalui pemilihan varietas tanaman singkong, (3) Model III: model pendekatan dengan upaya menekan faktor kehilangan saat masa tanam, (4) Model IV: model dengan pendekatan menekan faktor kehilangan saat masa tanam dan penggunaan varietas unggul. Faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman singkong lahan pasir pantai antara lain; faktor kematian batang singkong yang diasumsikan sebesar 1% �¢ï¿½ï¿½ 5%, faktor kehilangan pada saat periode tanam sebesar 69.2%, faktor kehilangan pada saat proses panen berlangsung yang diasumsikan sebesar 10%, dan genetik yaitu penggunaan varietas tanaman singkong. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa skenario dari model IV merupakan sistem pengelolaan dan penanganan sumberdaya lahan pasir pantai yang optimal dalam penelitian ini untuk peningkatan produktivitas tanaman singkong. Hal tersebut dikarenakan penggunaan varietas unggul pada model II dan adanya penekanan faktor hilang saat masa tanam pada model III.

Nowadays, the human population and economics growth cause the decrease of agricultural land. One of the solutions is to use the marginal land for instance coastal sand land. But the coastal sand area has some disadvantages. This research aims to conduct the Analysis of Management system of coastal sand area resources to increase cassava production. There are 4 models to manage coastal sand area resources. Firstly, basic model which is a system or method of cassava production applied by farmers. Secondly, a model that approaches through the selection of cassava varieties. Thirdly, a model that pushes losses factor of cultivation period. Lastly, a model that pushes the factor of losses of cultivation period and the selection of cassava varieties. There are some factors that affect the production of cassava in coastal sand area, which are the death factors of the cassava which is assumed by 1%-5%, losses factor of the cultivation period which is assumed by 69.2%, losses factor of harvesting period which is assumed by 10% and the selection of cassava varieties. The result of this research shows that the fourth model is the optimum management system of coastal sand area resources to increase cassava production. It because the selection of cassava varieties (model II) and the pushes of losses factor of cultivation period (model III).

Kata Kunci : analisis sistem, lahan pasir pantai, produktivitas, singkong