PENGENDALIAN EROSI LAHAN DAN SEDIMEN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI MATAKABO
Markus Tahya, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto
2014 | Tesis | S2 Teknik SipilPengelolaan dan pemanfaatan hasil hutan pada DAS Matakabo tanpa diikuti dengan upaya-upaya konservasi mengakibatkan luas hutan dan vegetasi menjadi semakin berkurang, sehingga fungsi sebagai subsistem perlindungan dalam sistem DAS secara keseluruhan menjadi berkurang. Akibatnya daya dukung lahan terhadap pertumbuhan di atasnya menurun. Hal inilah penyebab utama terjadinya erosi di DAS Matakabo. Metode penelitian yang dilakukan meliputi studi pustaka, pengumpulan data, serta pengolahan data dan analisis yang meliputi perhitungan laju erosi dengan menggunakan Metode USLE, Klasifikasi Tingkat Bahaya Erosi (TBE), nilai Sediment Delivery Ratio (SDR), arahan penggunaan lahan, serta upaya pengendalian erosi dengan cek dam dan Teknik Konservasi Lahan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh erosi lahan pada DAS Matakabo, serta besarnya sedimen yang ditimbulkannya, sehingga dapat ditentukan metode penanggulangan yang tepat dalam menyelesaikan masalah erosi dan pengendapan sedimen yang terjadi. Dari hasil analisa erosi yang terjadi pada DAS Matakabo sebesar 7.71 mm/tahun dan telah melampaui ambang batas yang diijinkan. Erosi menghasilkan endapan sedimen sebesar 148,809.31 m3/tahun. Penanggulangan laju sedimen dengan menggunakan bangunan chek dam menghasilkan 9 unit dengan waktu pengisian 37 tahun, sedangkan setelah penanggulangan erosi dengan cara konservasi lahan maka terjadi penurunan laju erosi menjadi 3.00 mm/tahun, sehingga waktu pengisian bangunan chek dam menjadi 95 tahun.
The management and utilization of forest products in DAS Matakabo without followed by conservation efforts resulted in the extensive forests and vegetation are becoming increasingly diminished, so it functions as a subsystem in the system of protection of the Watershed as a whole be reduced. As a result of land support resources towards growth on the decline. This is the main cause of occurrence of erosion in DAS Matakabo. Methods of research conducted includes the study of literature, data collection, and data processing and analysis that includes the calculation of the rate of erosion by using The Universal Soil Loss Equation (USLE) Methods, classification of the level of danger of Erosion (TBE), the value of the Sediment Delivery Ratio (SDR), the direction of land use, as well as erosion control efforts with building and Land Conservation engineering sabo. The study was intended to determine the magnitude of the influence of land erosion in Matakabo Watershed, so it can be determined the proper mitigation methods in solving problems of erosion and deposition of sediments occurs. From the results of analysis of the erosion that occurs in DAS Matakabo by 7.71 mm/year and has exceeded the allowable threshold. Erosion sediment yield of sediment in the dam holds Matakabo of 148,809.31 m3/year. The response rate of sediment by using building chek dam produce a 9 unit with charging time of 37 years, whereas the countermeasure after erosion by way of land conservation and erosion rate reduction happens to be 3.00 mm/year, so sabo was building a charging time 95 years.
Kata Kunci : Erosi lahan, Sedimentasi, chek dam