Profil Serum Amyloid A (SAA) pada Pasien Angina Pektoris Stabil di RSUP DR. Sardjito Yogyakarta

AVIAN KRISPRATAMA, Dr. Setyawati, Sp.PK(K)

2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang : Angina Pektoris Stabil (APS) merupakan gejala yang terjadi akibat terjadinya iskemik miokard akibat penyempitan dinding pembuluh darah oleh deposisi lemak (atherosklerosis), bila penyempitan terus berkembang dapat menjadi infark miokard yang berujung pada kematian. Serum Amyloid A (SAA) adalah salah satu parameter kimia klinis sebagai penanda dari terjadinya inflamasi akut, yang diduga memiliki peranan penting dalam terjadinya atherosklerosis. Secara keseluruhan, peran dan fungsi SAA sebagai penanda klinis laboratorium sendiri masih belum bisa dipastikan secara spesifik, ada beberapa hal yang masih belum jelas terkait beberapa penelitian yang kontradiktif satu sama lain. Tujuan penelitian : untuk mengetahui profil Serum Amyloid A pada pasien angina pektoris stabil di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta Metode Penelitian : Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan subjek pasien APS yang mendapat perawatan di ICCU RSUP Dr. Sardjito. Pemeriksaan SAA diukur dengan metode sandwich ELISA. Hasil penelitian : Terdapat 26 pasien APS yang mengikuti penelitian ini. Dari hasil analisis data dengan menggunakan Mann Whitney Test, didapatkan hasil tidak terdapat perbedaaan kadar SAA yang bermakna antara pasien dengan faktor risiko atherosklerosis dan pasien tanpa faktor risiko. Tidak didapatkan korelasi yang bermakna juga antara SAA dengan parameter kimia klinis yang lain setelah dilakukan analisis data dengan uji Spearman. Kesimpulan : Terdapat perbedaan kadar SAA yang bermakna pada pasien dengan diabetes sebagai faktor risiko aterosklerosis. Tidak didapatkan korelasi yang bermakna antara SAA dengan parameter kimia klinis yang lain.

Background : Stable Angina Pectoris is a symptom that occur because of myocardial ischemia that caused by fat deposition on the wall of coronarian artery (atherosclerosis), when the progress still remains it can lead to myocardial infarction and furthermore death. Serum Amyloid A is one of the clinical chemical parameter as a sign of acute inflamation, that suspected play an important role on progression of atherosclerosis. In general, function of SAA as an specific laboratory marker can’t be precisely postulated, there are some things that remains unclear according to researches that contradictively one to another. Methods : The study design was a analytical descriptive study of patients with stable angina pectoris that received treatment in ICCU Hospital Dr . Sardjito . Examination of SAA was measured by sandwich ELISA method. Results : There were 26 patients with stable angina pectoris that joined this research. Analysis with Mann Whitney test come out with a result which says that there is no significant difference of SAA level between patient with risk factor of atherosclerosis and without risk factor. There is no significant correlation between SAA and other clinical chemical parameter that analyzed by Spearman test. Conclusions : There is a significant diference of SAA level on patient with diaberes as a risk factor of atherosclerosis. There is no significant correlation between SAA and other clinical chemical parameter.

Kata Kunci : Angina pektoris stabil, SAA, faktor risiko, atherosklerosis, serum amyloid a