Laporkan Masalah

“WARUNG SELAT SOLO MBAK LIES” RESTO-CRAFT: DOING CREATIVE ECONOMY THROUGH CULINARY and CRAFT

MUCH RAIS GHOFAR, Dewi Cahya Ambarwati, S.IP., M.A.

2014 | Tugas Akhir | D3 BAHASA INGGRIS

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membahas tentang selat Solo sebagai wisata kuliner yang sangat terkenal di Solo. Tulisan ini membahas tentang sejarah, keunikan dan perkembangan selat Solo. Di tulisan ini juga dijelaskan tentang berkembangnya ekonomi kreatif sebagai salah satu contoh kewirausahaan dibidang kuliner dan saya menemukan sebuah konsep yang diberi nama Resto- Craft. Sebagai tambahan, saya jelaskan sedikit tentang perbedaan selat Solo dengan bistik Solo sebagai salah satu makanan khas di kota Solo. Saya menggunakan metode observasi langsung dan wawancara untuk mengumpulkan data tentang selat Solo. Untuk studi lapangan, saya mengobservasi dua rumah makan yang terkenal di kota Solo sebagai pembanding, yaitu warung selat Mbak Lies dan warung bistik Pak Mangun pada bulan April dan Juni 2014. Untuk studi pustaka dan internet, saya memakai beberapa artikel untuk mencari informasi tentang selat Solo dan beberapa informasi yang terkait dengan selat Solo. Pada kesimpulannya, selat Solo adalah makanan khas yang terkenal dari kota Solo yang merupakan makanan adaptasi dari beefsteak oleh jaman colonial Belanda pada saat itu. Karena kekhasannya yang menyerupai beefsteak, selat Solo menjadi masakan yang diminati oleh beberapa wisatawan yang ingin mencicipi steak pada saat tempo dulu.

This graduating paper aims to discuss about selat Solo as famous culinary tourism in Solo. This paper describes about the history, uniqueness, and development of selat Solo. In this paper, I also describe the development of the creative economy as one example of entrepreneurship in culinary. And I also found a concept called Resto-Craft. In addition, I also explains brief differences of selat Solo and bestik Solo as one of special cuisine in Solo. I use the direct observation and interview method to gather up all the information about selat Solo. For the field study, I observe two kinds of famous restaurants in Solo as comparison; warung selat Mbak Lies and warung bestik Pak Mangun, in April and June 2014. I interviewed the owner of both restaurants to get information about their restaurant. As library and Internet research, I used few of articles to look up more about selat Solo and some additional related information about selat Solo. In conclusion, selat Solo is famous special cuisine in Solo city, which is adaptation cuisine from beefsteak at Dutch colonial. Because of the similarity with beefsteak, selat Solo becomes favorite cuisine for some tourists who want to taste steak in the past.

Kata Kunci : Solo, Ekonomi kreatif, Resto-Craft, Selat Solo


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.