Laporkan Masalah

POLA PEMANFAATAN RUANG DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PANGAN DI TEGALAN DUSUN DENGOK VI, DESA DENGOK, PLAYEN, GUNUNGKIDUL

SIGIT PRAWOTO, Ir. Sukirno Dwi Asmoro Prianto, M.P.,

2014 | Skripsi | BUDIDAYA HUTAN

Dampak pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia mendorong meningkatnya kebutuhan akan lahan. Peningkatan kebutuhan lahan tersebut dapat didukung dengan adanya pemanfaatan lahan yang lebih optimal. Tegalan merupakan salah satu bentuk optimalisasi pemanfaatan lahan. Tegalan merupakan sistem agroforestri yang banyak ditemui di Dusun Dengok VI. Tegalan ini memiliki kontribusi yang cukup besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemanfaatan ruang dan produktivitas tanaman pangan pada tegalan. Penelitian ini dilakukan pada 9 tegalan yang terbagi menjadi 3 tegalan sempit dengan luas < 0,1ha, 3 tegalan sedang dengan luas 0,1ha – 0,2ha, dan 3 tegalan luas dengan luas > 0,2ha. Untuk mengetahui tujuan tersebut dilakukan 3 metode pendekatan, yaitu: (1) Analisis vegetasi untuk mengetahui kerapatan dan dominasi jenis (2) Analisis strata tajuk vetikal dan Ruang Horizontal dengan menggunakan pendekatan spasial dan tiga dimensi SExI-FS (3) Analisis produktivitas tanaman pangan berdasarkan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian, kerapatan pohon menurun seiring meningkatnya luasan. Persentase luas penutupan tajuk pada tegalan sempit, sedang, dan luas masing-masing sebesar 38,30%, 57,50%, dan 19,88%. Strata tajuk vertikal tersusun atas tajuk yang multi strata. Nilai terbesar strata tajuk vertikal masing-masing tegalan ada pada strata II. Tegalan sempit dan luas produktivitas tanaman pangan lebih optimal dibandingkan dengan tegalan sedang berdasarkan penutupan tajuknya. Intensifikasi pengelolaan mempengaruhi jenis tanaman pertanian, semakin luas lahan maka jenis tanaman yang mendominasi adalah jenis dengan intensifikasi pengelolaan yang lebih jarang. Tegalan sempit dan sedang didominasi oleh tanaman padi dan untuk tegalan luas didominasi oleh tanaman ketela pohon.

The impact of the Indonesian population growth lead to greater need for land. The increasing of land needs could be supported by optimizing land use. Dryland is one of optimization of land use. Dryland is agroforestri system that can be found in Dengok VI hamlet. Dryland has a considerable contribution in improving the economy of society. The purpose this research is to determine the patterns of space utilization and productivity of crops on dryland. This research was conducted in 9 dryland wich divided into 3 small dryland each was < 0,1ha, 3 medium dryland each was 0,1ha – 0,2ha, and 3 large dryland each was > 0,2ha. There is 3 method approaching the goals of this research, namely: (1) Vegetation analysis to determine density and dominance (2) Strata of vertical crown and horizontal space analysis by a spatial approachment and three-dimensional SExI-FS (3) The crop productivity analysis was based on interviews. Based on the results, tree density decreased by increasing the widht. The percentage of crown cover on the small, medium, and large dryland respectively 38.30%, 57.50%, and 19.88%. Strata of vertical crown was composed of multistrata canopy. The greatest value of vertical strata on each dryland was in strata II. Small and the large dryland crop productivity is more optimal than the medium dryland was based on the closing canopy. The intensification of farming, the influence of the land and the dominant kind of plant is the intensification of management is rarely. Small and medium dryland crop productivity dominated by rice and the large dryland dominated by cassava plants.

Kata Kunci : Tegalan, ruang, produktivitas tanaman pangan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.