Pengaruh propolis terhadap kolagenisasi pada proses penyembuhan luka subkutan punggung mencit yang diinduksi bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans

ASDAR, drh. Widya Asmara, SU.,PhD

2001 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Gigi

Propolis merupakan resin yang diproduksi oleh lebah untuk mempertahankan sarangnya dari berbagai gangguan dari luar. Ekstrak propolis diketahui menunjukkan berbagai aktivitas farmakologis seperti antimikroba, antiviral, antijamur, anti inflamasi, imunostimulatori dan memacu penyem buhan’ luka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh propolis terhadap kolagenisasi dan reduksi diameter abses pada proses penyembuhan luka subkutan punggung mencit yang telah diinduksi ba kteri A ctinobacilliis uctinonz yce teinconii tans (A. actinomyce temcomi tuns). Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit BALB/c betina umur 2 - 3 bulan dengan berat badan 20 - 30 gram. Pada hari pertama seluruh populasi diinjeksi secara subkutan dengan bakteri A.RctitroinycetemconifR~sP. ada hari kedua, mencit secara acak dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberi ekstrak propolis dosis 100 mg/kg BB tiap hari, sedangkan kelompok kontrol hanya diberi akuades. Pengamatan histologis dilakukan pada tiap kelompok pada hari ke-3, 7 dan 14 pasca injeksi A.uctinomycetemcomituns. Pengukuran diameter abses untuk mengamati penyembuhan luka dilakukan tiap hari. Hasil pengamatan berdasarkan kepadatan serabut kolagen dan selisih diameter lesi awal dan akhir. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Mmri-Wzitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan serabut kolagen pada kelompok perlakuan berbeda bermakna dibanding kelompok kontrol (p<0,05), sedangkan selisih diameter abses tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna di antara kedua kelornpok (p>0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian propolis dengan dosis 100 mg/kg BB dapat memacu kolagenisasi luka subkutan punggung mencit yang diinduksi bakteri A.actinonryceteiircoIlritans, sedang percepatan reduksi diameter abses tidak berbeda bermakna

Propolis, thc rcsinous hive product by Iws, is iinportilnt in tlic defence of the hive. It is known that extract of propolis exhibits such pharmacological activities as antimicrobia, antiviral, antifungal, antiinflammatory, immunostimulatory and promote wound healing. The objective of this study was to investigate the influence of the propolis on the formation of collagen and reduction of the abscess diameter of the wound healing process of the subcutan injury of mice that were induced with Actirrobacilliis actinomycetemcollzJtnrrs (A.actinomycefenzconzitans). This study applied 24 female BALB/c mice of 2 - 3 months of age with the weight of 20 - 30 grams. On the first day the whole population were injected with A.nctinomyc~fenicoiizifnnss ubcutanly. The second day mice were randomly devided into two groups that was the group with special treatment and the controlled ones. The group under treatment were given the extract of propolis 100 mg/kg body weight everyday. While the controlled ones were only given aquades. Histological observation was conducted upon each group on the third, seventh and fourteenth days after A.nctinorrrycetemconiitnns injection. The daily measurement of abscess diameter was aimed to observe the wound healing. The result of the observation was based on the density collagen fiber and the difference of former - final abscess diameter. The data obtained was then analyzed by using Mann-Whitney U test. The result of this research showed that the density of collagen fiber on the group under treatment was significantly different from the controlled ones (p<0,05). While the abscess diameter did not show any difference between the two groups (p>0,05). The results of the present study indicated that the administration of 100 mg/kg BW propolis peroral may stimulate collagen synthesis, while the acceleration of reduction of abscess diameter did not show any significantly different

Kata Kunci : Kedokteran Gigi,Propolis,Kolagenisasi dan Reduksi Diameter Abses,Penyembuhan Luka,Bakteri A Actinomycetemcomitans