PRARANCANGAN PABRIK ASAM NITRAT DARI AMONIA KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN

ANDRI SUTRIANDI, Ir. Agus Prasetya, M.Eng.Sc.,Ph.D.

2014 | Skripsi | TEKNIK KIMIA

Proses pembuatan asam nitrat dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu oksidasi NH3, oksidasi NO, dan absorbsi NO2. Untuk oksidasi ammonia, uap ammonia 99,9% dan udara direaksikan dalam sebuah di reaktor dengan katalis platinum-rhodium berbentuk anyaman (gauze) yang dilengkapi dengan Waste Heat Boiler (WHB). Gas masuk reaktor pada suhu 210 o C dan suhu gas keluar reaktor sebesar 850 o C. Gas didinginkan dalam alat penukar panas agar proses oksidasi NO bisa berlangsung dan untuk proses penyerapan NO2, maka perlu di lewatkan dalam condenser dan juga absorber. Kapasitas produksi asam nitrat direncanakan sebesar 60.000 ton/tahun, dengan kebutuhan amonia cair sebesar 13.958,04 ton/tahun dan udara sebesar 250.726,61 ton/tahun. Kebutuhan katalis berupa platinum-rhodium sebanyak 6 layer. Kebutuhan utilitas meliputi air sebanyak, 50.044,12 kg/jam, bahan bakar sebanyak 8,59 ton/jam kg/jam, listrik sebesar 904,29 KW, dan steam sebanyak 63.427,26 kg/jam. Pabrik direncanakan didirikan pada tahun 2017 di Kawasan Industri Bontang, Kalimantan Timur diatas tanah seluas 40.000 m 2 . Jumlah karyawan yang dibutuhkan sebanyak 187 orang. Pabrik bekerja secara kontinyu selama 24 jam perhari selama 330 hari dalam setahun dengan waktu 35 hari untuk turn around termasuk start up dan shut down. Berdasarkan evaluasi ekonomi yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : Fixed Capital (FC) sebesar Rp 434.511.392.635,69+ U$ 39.501.035,69; sedangkan Working Capital (WC) sebesar Rp 53.672.190.423,35. Profit before tax sebesar Rp 113.915.314.055 dan profit after tax sebesar Rp 56.957.657.027. Percent Return On Investment (ROI) before tax sebesar 26,22% dan Percent Return On Investment (ROI) after tax sebesar 13,11%. Pay Out Time (POT) before tax sebesar 2,76 tahun dan Pay Out Time (POT) after tax sebesar 4,33 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 42,22% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 13,57%. Discounted Cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar 20,83%. Dari hasil evaluasi ekonomi diatas dapat disimpulkan bahwa pabrik ini cukup layak dan menarik untuk didirikan.

There are three steps to produce nitric acid; NH3 oxidation, NO oxidation, and NO2 absorbtion. Ammonia vapor 99.99% and air are reacted in a reactor with platinum-rhodium catalyst in gauze shaped. This reactor are integrated with Waste Heat Boiler. The reactor inlet gases temperature is 210 o C and the outlet temperature is 850 o C. The gases are cooled in some heat exchangers in order to take place for oxidation of NO and the absorbtion of NO2 can be done in condenser and absorber. This plant produce 60,000 tons/year nitic acid, with the annual needs are 13.958,04 tons liquid ammonia, 250.726,61 tons air, 6 layersd of gauze catalyst. The utility needs 50.044,12 kg/hour water. 8,59 tons/hour of fuel, 904,29 KW electricity, 63.427,26 kg/hour steam. This plant is planned to be established in area of Bontang industries, East Kalimantan , in 2017 and it needs the field with size 40,000 m 2 . Needs of employee are 187. Plant operated continuously for 330 days / year and 24 hours/day. The turn around time include start up and shut down needs 35 days. Based of economic evaluations , Fixed Capital (FC) : Rp 434.511.392.635,69+ U$ 39.501.035,69; Working Capital (WC) : Rp 53.672.190.423,35. Profit before tax : Rp 113.915.314.055 and profit after tax : Rp 56.957.657.027. Percent Return On Investment (ROI) before tax : 26,22% and Percent Return On Investment (ROI) after tax : 13,11%. Pay Out Time (POT) before tax: 2,76 years and Pay Out Time (POT) after tax : 4,33 years. Break Even Point (BEP) : 42,22% and Shut Down Point (SDP) : 13,57%. Discounted Cash Flow (DCF) : 20,83%. Based on the economic evaluation results, this plant is quite interesting to be built.

Kata Kunci : -