Evaluasi kinerja instalasi gawat darurat berdasarkan indikator ACHS :: Kajian di RSU Labuang Baji Makassar
MACHMUD, Nadirah, drg. Julita Hendrartini, M.Kes
2001 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatUntuk menjadikan Instalasi Gawat Darurat sebagai andalan rumah sakit Umum Labuang Baji Makassar yang mana IGD merupakan salah satu pintu utama masuknya pasien maka sesuai dengan visinya adalah mewujudkan rumah sakit mandiri dengan pelayanan kesehatan paripurna, profesional, menggunakan teknologi tepat guna untuk mencapai kepuasan bersama. Sedangkan tujuan Instalasi Gawat Darurat adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk tindakan gawat danuat yang dilkukan secara cepat dan tepat sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan, maka Instalasi Gawat Danuat Rumah Sakit Umum Wuang Baji Makassar perlu dilakukan evaluasi kinerjanya dan selanjutnya menjadi bahan masukan pada perencanaan strategik rumah sakit dalam menghadapi eraglobalisasi dan desentralisasi untuk meningkatkan mutu pelayanan. Melalui terakreditasinya rumah sakit tersebut maka kinerja Instalasi Gawat Darurat dapat dievaluasi ditinjau dari pencapaian nilai akreditasi KARS dan proses pelayanan pasien berdasarkan indikator The Australian Council on Healthcare Statm2zrd.s (ACHS) serta beberapa faktor penyebab tidak terpenuhinya standar akreditasi KARS dan ACHS Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan responden semua petugas Instalasi Gawat Darurat sebanyak 33 orang ( 30 perawat dan 1 dokter ahli Bedah dan 2 dokter mum ), 1279 pasien yang datang berobat di Instalasi Gawat Darurat Selma 7 minggu, mulai 15 Mei 2001 sampai 30 Juni 2001. Alat penelitian yang digunakan adalah pengamatan langsung melalui ceklist dan wawancara mendalam. Data dikumpulkan dan dianalisis secara diskripti€ kualitatif dan kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian nilai akreditasi mengalami kesenjmgan (gap) antam skor penilaian din sendiri fielfasessment) oleh petugas Instalasi Gawat darurat dengan nilai skor yang ditemukan oleh peneliti, dan kinerja petugas Instalasi Gawat Darurat terhadap proses pelayanan berdasarkan indikator The Australian Council on Healthcare Standars (ACHS)), belum baik secara optimal dan masih perlu peningkatan kinerja untuk lebih memperbaiki citra Rumah Sakit Umum Labuang Baji secara keseluruhan
The Emergency Department is expected as a reliable unit of Labuang Baji General Hospital in Makassar, in which the Emergency Department is on of the gate for patients. The hospital’s vision is to establish a self-supported hospital by providing quality and professional health service using appropriate technology to achieve satisfaction for all. Meanwhile the objectives of the Emergency Department is to provide services to the community in the form of emergency done rapidly and appropriately according to the standard and procedures. The emergency installation of Labuang Baji General Hospital in Makassar needed evaluation in terms of performance and the result would be an input for the hospital’s strategic planning in facing the globalization era and decentralization so that it would increase its service quality. By accredited, the hospital’s performance might be evaluated and reviewed its KARS accreditation grade. The service process for patients was evaluated by using The Australian Council on Healthcare Standards (ACHS) indicators and find out other factors that hindered in achieving the KARS atyi ACHS accreditation standards. This study used cross-sectional method and the respondents were all 33 staff at the Emergency Deparment (30 nurses, 1 surgeon, 2 physicians), 1.279 patients coming to the hospital for treatment in the Emergency Department for 7 weeks beginning 15 May - 30 June 2001. The tools included direct observation using checklist and in-depth interviews. The data obtained were analyzed using descriptive, qualitative, and quantitative methods. The results showed that the accreditation grade achievement had a gap between the score of selfassessment by the Emergency Department staff and the score found by researcher. Based on The Australian Council on Healthcare Standards (ACHS), the performance of the Emergency Departmen’s service process was not optimum and still needed to improve the hospital’s performance as a whole. Keywords: Emergency Department’s performance, ACHS clinical indicator, Hospital Accreditation
Kata Kunci : Manajemen Rumah Sakit,Kinerja Instalasi Gawat Darurat,Indikator ACHS