PROSES PERBAIKAN DENGAN REWINDING STATOR MOTOR INDUKSI TIGA FASA 380 V 75 KW DI PT. MESINDO TEKNINESIA

MAWAHIB MAHMUD, Ir. Sri Lestari, MT.

2014 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK ELEKTRO

Motor induksi adalah jenis motor listrik yang paling banyak di gunakan dalam dunia industri. Dalam dunia industri, motor induksi diaplikasikan sebagai salah satu alat penggerak yang digunakan untuk pendukung proses produksi, sehingga dibutuhkan perawatan yang maksimal untuk menjaga efisiensi motor induksi tersebut dan untuk menjaga kelangsungan proses produksi. Salah satu faktor yang mempengaruhi efisiensi motor adalah kerusakan isolasi winding ataupun winding pada motor tersebut. Pada kesempatan magang ini penulis mengerjakan proyek akhir berupa studi kasus tentang sebuah motor induksi 3 fasa rotor sangkar tupai dengan daya output 75 KW, dengan tegangan 380 V delta, dan frekuensi 50 Hz, dimana pada stator motor tersebut telah terjadi short antar fasa. Langkah perbaikan motor induksi tersebut adalah dengan proses rewinding stator. Proses ini meliputi mendata sebelum proses perbaikan, mengganti winding yang terbakar, mendata setelah proses perbaikan, dan mengetest running motor. Dalam proses perbaikan di lakukan beberapa pengukuran dengan standar Electrical Apparatus Service Association (EASA).

Induction motor is a kind of electrical machines which are widely used in industry. In industry, Induction motor is applied as one of the driving tool which is used to support the production process, , so that maximum care is needed to maintain the efficiency of induction motor and to maintain the continuity of the production process. One of the factors that affect the efficiency of the motor is the damage of winding insulation or the motor winding. In this internship the writer was doing final project study about 3-phase motor induction squirrel cage rotor with 75 KW power output, 380 Volt delta and a frequency of 50 Hz, at which these motors have occurred short phase to phase. Step of motor induction reparation are done by rewinding process. This process includes the record before the repair process, replace the burned winding, record after the repair process and test the motors running. In the process of reparation there are many measurements by using a Electrical apparatus Servise Association (EASA) standard.

Kata Kunci : Motor induksi, winding, rewinding, EASA