Laporkan Masalah

ANALISIS SETTLEMENT KONSTRUKSI SARANG LABA – LABA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG BNI 46 JL. DR. CIPTO SEMARANG DENGAN PERKUATAN MINIPILE BETON MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS VERSI 8.2

TITA MAYA BELLA, Devi Oktaviana Latif, S.T., M.Eng.

2014 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Penurunan tanah merupakan fenomena yang sering terjadi di kota – kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan lain – lain. Dari topik permasalahan tersebut dapat dilakukan beberapa penyelidikan dan analisis tentang penurunan tanah menggunakan software Plaxis Versi 8.2. Software ini dapat memperlihatkan besarnya deformasi, regangan, dan tegangan pada struktur bangunan maupun penurunan tanah di bawah bangunan. Gedung BNI 46 Semarang sebagai salah satu contoh fenomena penurunan tanah. Pada November 2010 penurunan bangunan mencapai kurang lebih41,4 cm. Tanah dasar dari lokasi bangunan BNI 46 berupa lapisan tanah lempung lunak dan dalam,merupakan tanah jika dibebani mengalami penurunan besar. Oleh karena itu dipasang cerucuk dolken/kayu pada area tiga lantai sedangkan pada area enam lantai dipasang cerucuk dolken/kayu dan kombinasi cerucuk beton dibawah fondasi KSLL. Setelah bangunan mengalami penurunan maka direncanakan perkuatan menggunakan minipile beton 25x25 cm dengan kedalaman tertentu. Adanya permasalahan tersebut maka dilakukan analisis settlement menggunakan software Plaxis Versi 8.2. Sebagai pembanding maka analisis dilakukan dengan cara memodelkan KSLL sebelum diperkuat dan sesudah diperkuat menggunakan minipile beton. Cerucuk dolken/kayu dan cerucuk beton dimodelkan klaster tanah sedangkan rib – rib KSLL, pelat lantai KSLL, dan minipile beton 25x25 cm dimodelkan plate. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa fondasi KSLL sebelum diperkuat menggunakan minipile beton 25x25 cm settlement yang terjadi mencapai 36 cm. Sedangkan fondasi KSLL sesudah diperkuat menggunakan minipile beton 25x25 cm settlement yang terjadi hanya sekitar 3 cm. Dengan adanya hasil analisis tersebut terlihat bahwa penambahan minipile beton 25x25 cm sangat membantu mengurangi penurunan yang terjadi pada bangunan BNI 46 Semarang. Metode pemancangan minipile beton 25x25 cm dilakukan menggunakan metode jack-in pile.

Settlement occured in the large cities such as Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, and other. Problem of the topicresolved by some investigation and analysisusing software Plaxis Version 8.2. This software show the value of deformation, strain gauge, and tension in the structure ofbuilding and settlement under the building. For example,BNI 46 Semarang.In November, 2010 settlement reached41.4 cm. The soil layer of BNI 46 locationis soft clay,if loaded has big settlement. BNI 46 building added cerucuk dolken/wood inthree floors area while insix floors area added cerucuk dolken/wood and combinations cerucuk concrete under the KSLL foundation. Afterdifferential settlement happened, tostrengthen using concrete minipile 25x25 cm withcertain depth. Problem to analysis using software Plaxis Version 8.2. Ascomparison, analysis are modeling KSLL before further strengthened and reinforced after using concrete minipile. Soil cluster had been modeled for cerucuk dolken/wood and cerucuk concrete andplate had been modeled for rib - rib KSLL, floor plate KSLL, and concrete minipile 25x25 cm. The resultshow that the KSLL foundationbefore strengthened by using concrete minipile25x25 cm, settlement that happened reached 36 cm. While the KSLL foundationafter strengthened by using concrete minipile25x25 cm, settlement that happenedonly about 3 cm. The results by addedconcrete minipile25x25 cm reduced settlement in BNI 46 Semarang. Piling method of concrete minipile 25x25 cm by using jack-in pile method.

Kata Kunci : BNI 46 Semarang, KSLL, settlement, software Plaxis Versi 8.2,jack-in pile


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.