AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK AIR DAUN SINGKONG (Manihot Esculenta Crantz.) REBUS DAN MENTAH TERHADAP SEL KANKER KOLON WIDR SECARA IN VITRO

APRILINA RATRIANY PUTRI, Fatma Zuhrotun Nisa’,STP., MP.

2014 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar belakang : Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan dunia dengan jumlah penderita yang terus meningkat setiap tahunnya. Sementara tiga kanker utama yang paling sering terdeteksi adalah kanker paru, kanker payudara, dan kanker kolon. Konsumsi buah dan sayur diketahui dapat menekan resiko terjadinya kanker kolon, meski masih menjadi perdebatan. Daun singkong kaya akan kandungan zat gizi penting bagi tubuh; seperti karbohidrat, vitamin A, vitamin C, zat besi, kalsium, dan fosfor. Daun singkong banyak dikonsumsi sebagai sayuran. Selain itu juga digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati berbagai macam penyakit, termasuk dipercaya sebagai bahan makanan yang dapat berfungsi sebagai antikanker. Namun belum banyak penelitian mengenai aktivitas antikanker daun singkong, terutama pada kanker kolon. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antikanker pada daun singkong (Manihot esculenta Crantz) baik mentah maupun rebus terhadap penghambatan sel kanker kolon WiDr. Metode penelitian : Efek ekstrak air daun singkong mentah dan daun singkong rebus diuji pada sel kanker kolon WiDr. Pengujian antikanker menggunakan metode MTT dengan parameter berupa persentase kematian. Hasil : Ekstrak air daun singkong mentah memberikan IC 50 sebesar 63,1 mg/ml. Sedangkan ekstrak air daun singkong rebus memberikan IC50 sebesar 79,4 mg/ml. Namun tidak terdapat perbedaan kemampuan aktivitas antikanker daun singkong mentah maupun rebus terhadap penghambatan sel kanker kolon. Kesimpulan : Daun singkong memiliki aktivitas antikanker terhadap sel kanker kolon WiDr. Selain itu, proses perebusan tidak mengurangi aktivitas antikanker pada daun singkong.

Background: Cancer is a global health problem with an increasing number of sufferer each year. While the three main cancer is most often detected are lung cancer, breast cancer, and colon cancer. Consumption of fruits and vegetables is known to reduce the risk of colon cancer, though it is still being debated. Cassava leaves rich in essential nutrients for the body; such as carbohydrates, vitamin A, vitamin C, iron, calcium, and phosphorus. Cassava leaves themselves are consumed as a vegetable. It is also used by the people of Indonesia to treat various diseases, including as a food ingredient that is believed to function as an anti-cancer. However, not much research on the anti-cancer activity of cassava leaves, especially in colon cancer. Objective: The aim from this study is to investigated the anti-cancer activity of the leaves of cassava (Manihot esculenta Crantz) raw or boiled on the against of colon cancer cells WiDr. Methods of study: Effect of crude aqueous extract of raw cassava leaves and boiled cassava leaves tested in colon cancer cells WiDr. Anti-cancer testing using the MTT method with parameters such as the percentage of inhibition. Results: raw cassava leaf water extract gave IC50 of 63.1 mg / ml. While the water extract of boiled cassava leaves gave IC50 of 79.4 mg / ml. However, there is no difference ability of anticancer activity of raw and boiled cassava leaves on the inhibition of colon cancer cells. Conclusion: Cassava leaves have anticancer activity against colon cancer cells WiDr. In addition, the boiling process does not reduce the anticancer activity on cassava leaves.

Kata Kunci : daun singkong rebus, daun singkong mentah, aktivitas antikanker, kanker kolon, IC 5