Analisis proses kenaikan pangkat tenaga keperawatan Puskesmas di wilayah kota Semarang

SETYORAHARJO, Sarkum, Sri Werdati, SKM.,M.Kes

2001 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Berdasar data pada tahun 1999, kenaikan pangkat tenaga keperawatan di Puskesmas Kota Semarang sebagian besar (56,04%) memerlukan waktu 4 tahun atau lebih, padahal dengan sistem angka kredit diharapkan tenaga keperawatan tersebut dapat naik pangkat lebih cepat, yaitu dalam waktu 2 atau 3 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan proses kenaikan pangkat tenaga keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif yang menguraikan tentang proses kenaikan pangkat tenaga keperawatan Puskesmas yang menggunakan sistem angka kredit. Data dikumpulkan dari semua perawat yang bekerja di seluruh Puskesmas se wilayah Kota Semarang, mencakup faktor internal (karakteristik, pengetahuan, dan motivasi perawat) dan faktor eksternal (aspek-aspek dalam penilaian angka kredit, kesulitan dalam memperoleh angka kredit, dan kebijakan atasan) dan proses kenaikan pangkat perawat. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa proses kenaikan pangkat perawat berhubungan dengan pendidikan terakhir perawat, motivasi perawat, dan kebijakan atasan. Hasil dari uji regresi berganda menunjukkan bahwa faktor pendidikan terakhir dan motivasi secara terpisah maupun bersama-sama dengan faktor jenis kelamin, umur. masa kerja, serta pengetahuan perawat mempengaruhi proses kenai kan pangkat perawat; demi kian pula dengan faktor kebijakan atasan secara terpisah maupun bersama-sama dengan faktor aspekaspek dalam penilaian angka kredit dan kesulitan dalam memperoleh angka kredit mempengaruhi proses kenaikan pangkat perawat. Proses kenaikan pangkat perawat, berhubungan dengan motivasi perawat, kebijakan atasan, pengetahuan perawat, aspek-aspek dalam penilaian angka kredit, serta kesulitan dalam memperoleh angka kredit

According to the data at 1999, most of the nurses in health centres in Semarang City (56,04%) need 4 years or more to finish their job promotion. Eventhough actually the use of credit number system is supposed to faster the job promotion within 2 or 3 years. The objective of this research was to know the factors which related with the process of nurses’ job promotion. This research was a retrospective research which explained the process of nurses’ job promotion by the use of credit number system. The data are collected from all of nurses who work in health centres in Semarang City, including internal factors (nurses’ characteristics, knowledge, and motivation) and external factors (aspects of cre&t number system evaluating, barriers of credit numbers system application, and leader policies) and the process of nurses’ job promotion. The Spearman correlation test showed that the process of nurses’ job promotion related with nurses’ educational background (r = -0,234 dan p = 0,043), nurses’ motivation (r = 0,259 dan p = 0,025), and leader policies (r = 0,302 dan p = 0,009). The results of multi-regression test showed that educational background and motivation factors alone or together with sex, age, period of working and nurses’ knowledge factors affected the process of nurses’ job promotion; so did leader policies factor alone or together with aspects of credit number system evaluating and barriers of credit numbers system application affected the process of nurses’ job promotion. Those all factors together affected the process of nurses’ job promotion. The process of nurses’ job promotion related with nurses’ motivation, leader policies, nurses’ knowledge, aspects of credit number system evaluating and also barriers of credit numbers system application which all those factors supported nurse.

Kata Kunci : Manajemen Kesehatan,tenaga Perawat Puskesmas,Kenaikan Pangkat,nurse, job promotion, credit number