Laporkan Masalah

ANALISIS TEMA DAN FAKTA CERITA NOVEL KETANGGOR DALAM TRILOGI KELANGAN SATANG KARYA SUPARTO BRATA

ROYANI, Drs. Akhmad Nugroho, S.U.

2014 | Skripsi | SASTRA NUSANTARA

Penelitian ini membahas tema, fakta cerita, dan hubungan antarunsur di dalam novel Ketanggor. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis struktural. Metode deskripsi digunakan untuk mendeskripsikan novel Ketanggor dari segi struktur, metode analisis digunakan untuk menganalisis permasalahan yang telah dideskripsikan, sedangkan metode studi pustaka yaitu dengan mengacu pada sumber-sumber kepustakaan. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa tema mayor yang terdapat di dalam novel Ketanggor adalah tentang ketidaktegasan seseorang dalam menentukan jalan hidupnya. Wiradi tidak tegas akan hidup bersama Elok, atau menceraikan Elok dan menikah dengan Manik. Tema minor yang terdapat di dalam novel Ketanggor yaitu permasalahan rumah tangga yang dihadapi oleh Wiradi dan Elok, masalah pergaulan bebas tokoh Manik, kesetiaan seorang suami terhadap istrinya dan kesetiaan seorang wanita terhadap kekasihnya, serta penyesalan Wiradi karena telah menceraikan Elok dan menikah dengan Manik. Novel Ketanggor mempunyai alur yang lurus. Cerita dimulai dari kedatangan Wiradi ke Surabaya kemudian bertemu dengan Manik dan akhirnya menikahi Manik. Setelah Manik meninggal, timbul penyesalan dalam diri Wiradi karena dahulu telah menceraikan Elok dan memilih menikah dengan Manik. Tokoh utama di dalam novel Ketanggor yaitu Wiradi dan Manik, sedangkan tokoh bawahannya adalah Gatot, Saparas, Bu Murakap, Pak Murakap, Elok, dan Wirastuti. Latar tempat meliputi Surabaya, Sala, Sragen, Kartasura, dan Klaten. Latar waktu parsial meliputi pagi, siang, sore, malam, dan hari Minggu. Latar waktu faktual dalam novel Ketanggor adalah masa setelah revolusi. Latar sosial dalam novel Ketanggor yaitu berhubungan dengan kehidupan masyarakat Jawa khususnya Surabaya.

This study discusses about theme, fact of a story, and relationship between elements in the Ketanggor‟s novel. The analysis used in this study is the structural analysis. Descriptive method used to describe Ketanggor‟s novel in terms of structure, analysis method used to analyze the issues that have been described, while the literature study method is by reference to literature sources. Based on the research it can be concluded that the major theme contained in the Ketanggor‟s novel is about person‟s indecision in determining way of life. Wiradi indecisive in choosing between living with Elok, or divorced with Elok and married to Manik. Minor theme in the Ketanggor‟s novel is household problems faced by Wiradi and Elok, promiscuity problem by Manik, loyalty of a husband against his wife and loyalty of a woman against her lover, and Wiradi regrets having divorced Elok and married to Manik. Ketanggor‟s novel have straight plot. The story begins when Wiradi come to Surabaya. Then, Wiradi met with Manik, and eventually married with Manik. After Manik died, Wiradi regret it because had been divorced with Elok and choose to marry with Manik. The main characters in the Ketanggor‟s novel are Wiradi and Manik, while the subordinate characters are Gatot, Saparas, Mrs. Murakap, Mr. Murakap, Elok, and Wirastuti. Places setting includes Surabaya, Sala, Sragen, Kartasura, and Klaten. Partial time setting includes morning, noon, afternoon, evening, and Sunday. Factual time setting of the Ketanggor‟s novel is the period after the revolution. Social setting in the Ketanggor‟s novel is associated with Java community life, especially Surabaya.

Kata Kunci : tema dan fakta cerita, hubungan antarunsur, struktural


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.