EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAN AIR DAUN DURIAN (Durio zibethinus Murr) TERHADAP LARVA Anopheles aconitus DONITZ DAN Anopheles maculatus THEOBALD (DIPTERA : CULICIDAE)

Silvia H. K. Sirait, Dr. Siti Sumarmi

2014 | Tesis | S2 Biologi

Anopheles aconitus Donitz dan Anopheles maculatus Theobald adalah contoh serangga vektor malaria yang dominan di Indonesia. Penggunaan bahan kimia dalam mengendalikan vektor malaria menimbulkan beberapa efek buruk seperti munculnya resistensi. Tumbuhan memiliki berbagai senyawa metabolit sekunder yang dapat dijadikan alternatif yang lebih aman sebagai pengganti bahan kimia. Daun Durio zibethinus Murr diduga memiliki senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai larvasida botanik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak daun D. zibethinus terhadap larva An. aconitus dan An. maculatus serta mengetahui konsentrasi, jenis ekstrak dan kandungan senyawa aktif daun D. zibethinus. Analisis probit digunakan untuk penentuan LC 50 dan LC 90 . Ekstraksi menggunakan metode maserasi untuk pelarut etanol dan remaserasi untuk pelarut air. Skrining fitokimia dilakukan untuk melihat kandungan senyawa metabolit sekunder. Uji larvasida berdasarkan prosedur pengujian bioassay insektisida WHO. Konsentrasi ekstrak etanol pada uji toksisitas adalah 200; 400; 600; dan 800 ppm dan konsentrasi ekstrak air adalah 10.000; 18.000; 26.000; dan 34.000 ppm. Nilai LC50 ekstrak etanol daun D. zibethinus terhadap larva An. aconitus instar kedua dan ketiga serta larva An. maculatus instar kedua dan ketiga secara berurut adalah 480; 520; 510; dan 540 ppm serta LC 90 secara berurut yaitu 750; 760; 760; dan 810 ppm. Nilai LC50 ekstrak air daun D. zibethinus terhadap larva An. aconitus instar kedua dan ketiga serta larva An. maculatus instar kedua dan ketiga secara berurut adalah 14.500; 16.400; 22.000; dan 23.300 ppm serta LC 90 secara berurut yaitu 26.100; 27.200; 30.600; dan 33.700 ppm. Sebagai larvasida, ekstrak etanol lebih efektif dibanding ekstrak air daun D. zibethinus. Melalui skrining fitokimia ditemukan senyawa alkaloid, saponin dan tanin pada daun D. zibethinus.

Anopheles aconitus Donitz and Anopheles maculatus Theobald are examples of the dominant vectors of malaria insect in Indonesia. The use of chemicals in controlling malaria vectors cause some worse effects such as the emergence of resistance. Plants have variety of secondary metabolites that can be used as more secure alternative to substitute the chemicals. Durian (Durio zibethinus Murr) leaf supposed of having active compounds that can be used as botanical larvicide to kill mosquito larvae. This research aims to evaluate efficacy of botanical larvicide D. zibethinus leaf extracts against An. aconitus and An. maculatus larvae and determinate concentration, extract type, and secondary metabolite compounds of D. zibethinus leaf extracts. Leaves extraction done by maceration for ethanol solvent and remaceration for aqueous solvent. Phytochemical screening conducted to determine the active compounds in D. zibethinus leaves. Larvicides test based on insecticide bioassay test procedures from WHO. Concentrations of ethanol extract were 200; 400; 600; and 800 ppm and for aqueous extract were 10,000; 18,000; 26,000; and 34,000 ppm. In sequential LC 50 values of ethanol extract of D. zibethinus leaves to second and third instar of An. aconitus larvae and second and third instar of An. maculatus larvae were 480; 520; 510; and 540 ppm and LC90 values were 750; 760; 760; and 810 ppm. LC 50 values of leaf water extract of D. zibethinus leaves against second and third instar of An. aconitus larvae and second and third instar of An. maculatus larvae sequentially were 14,500; 16,400; 22,000; and 23,300 ppm and LC 90 values were 26,100; 27,200; 30,600; and 33,700 ppm. Ethanol extract was more effective than aqueous extract. Alkaloid, saponin and tannin were found in D. zibethinus leaves by phytochemical screening.

Kata Kunci : An. aconitus, An. maculatus, Durio zibethinus, larvasida botanik