Laporkan Masalah

MODEL PEMBELIAN KOMPULSIF PADA REMAJA

RETNO MANGESTUTI, Fathul Himam, M.Psi, M.A, Ph.D.

2014 | Disertasi | S3 Psikologi

Tujuan penelitian ini menguji kesesuaian antara model teoritis pembelian kompulsif pada remaja dengan data empirisnya, berdasarkan teori belajar sosial. Model yang diuji berupa pengaruh faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga yang terdiri dari dukungan keluarga dan stresor dalam keluarga, terhadap pembelian kompulsif yang dimediasi oleh faktor internal yaitu variabel harga diri, kontrol diri, dan materialisme. Subjek pada penelitian ini adalah remaja yang berstatus sebagai mahasiswa S1 sebanyak 370 orang yang diambil dari 3 perguruan tinggi di kota Malang. Metode pengumpulan data menggunakan skala pembel ian kompulsif (α = 0,848), skala lingkungan keluarga (α = 0,871), skala harga diri (α = 0,766), skala kontrol diri (α = 0,742), serta skala materialisme (α = 0,822). Data dianalisis dengan menggunakan model persamaan struktural atau Structural Equation Model (SEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa model pembelian kompulsif pada remaja memenuhi kriteria goodness of fit, yaitu nilai kai-kuadrat sebesar 199,100 dengan nilai p < 0,05; nilai CFI sebesar 0,914; nilai GFI sebesar 0,929, serta nilai RMSEA sebesar 0,068 (≤0,800). Hasil analisis menemukan model pembelian kompulsif pada remaja dalam perspektif teori belajar sosial terjadi melalui proses sebagai berikut: lingkungan keluarga yang kondusif berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga diri remaja. Harga diri yang tinggi mempengaruhi kemampuan remaja dalam mengontrol diri. Kontrol diri yang tinggi mampu mengendal ikan remaja dari gaya hidup materialisme. Materialisme yang rendah mampu mengurangi terjadinya pembelian kompulsif. Hasil analisis tambahan menemukan hasil bahwa perempuan memiliki skor yang lebih tinggi dibanding laki-laki pada variabel materialisme dan variabel pembelian kompulsif

This study examines the fit of theoretical models of compulsive buying with empirical data on adolescent compulsive buying. The model was tested in the form of the influence of family environment consisting of family support and stressors in the family to the compulsive buying mediated by the variable selfesteem, self-control, and materialism. The social learning theory used to understand the process of compulsive buying. The subjects of the study are 370 students from three universities in the city of Malang. Methods of data collection using the compulsive buying scale, family environment scale, the scale of self-esteem, self-control scale, and the scale of materialism. Data were analyzed by Structural Equation Model (SEM). The analysis showed that the model of compulsive buying in adolescents meet the criteria of goodness of fit, ie chi - squared value of 199.100 with p < 0.05; CFI value of 0.914; GFI value of 0.929 , and the RMSEA value of 0.068 (≤ 0.800). The results of the analysis found the process of compulsive buying from the perspective of social learning theory occurs through the following process: a conducive family environment affect the level of selfesteem. High self-esteem affect the subject's ability to control themsel ves. High self-control capable of controlling of materialism. Low materialism were able to reduce the occurrence of compulsive buying. Results of additional analyzes found results that women had higher scores than men on materialism variable and the variable compulsive buying disorder .

Kata Kunci : Pembelian kompulsif, lingkungan keluarga, harga diri, kontrol diri, materialism


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.