Laporkan Masalah

KARAKTERISTIK PASIEN DAN POLA PENGOBATAN OSTEOARTHRITIS DI RSUP DR. SARDJITO, YOGYAKARTA TAHUN 2013

NUR ARINA BT. AHMAD DALIMI, Prof. Dr. Sugiyanto, SU, Apt

2014 | Skripsi | FARMASI

Osteoarthritis merupakan salah satu penyakit tipe umum dari arthritis yang paling banyak ditemukan. Osteoarthritis merupakan penyakit degeneratif yang terjadi pada sendi tulang dan dapat mempengaruhi satu atau lebih sendi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien dan pola pengobatan osteoarthritis serta meneliti outcome dari pengobatannya. Penelitian ini termasuk penelitian dengan pengambilan data secara metode deskriptif. Penelitian dilakukan secara retrospektif, menggunakan data-data pada catatan rekam medis pasien terutamanya pasien geriatrik yang didiagnosis osteoarthritis di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta periode Januari 2013–Desember 2013. Sebanyak 110 pasien dipilih sesuai dengan kriteria yang diperlukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi usia penderita osteoarthritis paling tinggi adalah 41-65 tahun yaitu sebesar 58,18% (n=64) dengan jenis kelamin wanita menunjukkan persentase sebanyak 72,73% (n=80). Penderita osteoarthritis paling banyak pada pasien dengan BMI normal sebanyak 22,73% (n=25), jenis pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 20% (n=22), dan jenis pendidikan SLTA sebanyak 32,73% (n=36). Lokasi nyeri sendi yang sering ditemukan pada pasien adalah nyeri lebih dari satu lokasi sendi yaitu sebanyak 48,18% (n=53) dan skor nyeri sedang yaitu 22,73% (n=25). Tinjauan pola pengobatan osteoarthritis berdasarkan 110 pasien menunjukkan bahwa pasien yang mendapatkan terapi farmakologi sebesar 77,27% (n=85), non farmakologi sebesar 11,82% (n=13) dan kombinasi kedua terapi sebesar 10,91% (n=12). Dari 97 pasien mendapatkan terapi farmakologi, sebesar 79,38% (n=77) mendapatkan politerapi. Obat golongan NSAID menunjukkan persentase tinggi yaitu sebesar 86,60% (n=84). Sebesar 35,06% (n=27) pasien mendapatkan terapi kombinasi NSAID dan suplemen (glukosamin dan kondroitin). Dari 25 pasien, sebesar 52% (n=13) mendapatkan akupuntur sebagai terapi non farmakologi. Pola pengobatan secara keseluruhan sudah mengikut guideline The Care and Managment of Osteoarthritis in Adults (2008) yang diacu, namun pemberian kortikosteroid dalam bentuk sediaan obat belum sesuai dengan guideline tersebut. Outcome pengobatan pada pasien tidak dapat ditentukan karena tidak terdapat data di rekam medis yang mendukung outcome tersebut. Frekuensi kunjungan pasien selama setahun tidak dapat menjadi dasar untuk menentukan keberhasilan pengobatan.

-

Kata Kunci : Osteoarthritis, Geriatrik, NSAID, RSUP. Dr. Sardjito


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.