PREVALENSI CACING HATI Fasciola sp. PADA SAPI POTONG DI KELOMPOK TERNAK HANDINI MUKTI, SEYEGAN

NADYA AMANDA PUTRI, drh. Dwi Priyowidodo, MP.

2014 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Fasiolosis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing trematoda Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica. Penyakit cacingan oleh cacing hati khususnya Fasciola sp. banyak menyerang sapi dan dapat mengakibatkan kerugian, diantaranya penurunan berat badan, produksi susu, performa reproduksi, kualitas karkas, bahkan kematian ternak. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui prevalensi dan pengaruh umur, ras, dan jenis kelamin sapi terhadap fasiolosis di kelompok ternak Handini Mukti di desa Seyegan. Sebanyak 82 sampel feses sapi diambil langsung per-rektal atau setelah hewan defekasi. Pemeriksaan telur cacing pada feses menggunakan metode Parfitt and Banks. Data yang diperoleh dari 82 ekor sapi kemudian dihitung angka prevalensinya (%) dan dianalisis secara statistik dengan uji Chi-square (χ2) dan odds ratio (OR) untuk mengetahui kekuatan asosiasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian fasiolosis pada sapi potong di Kelompok Ternak Handini Mukti sebesar 24,72%. Umur (p > 0,05), ras (p > 0,05), dan jenis kelamin sapi (p > 0,05) tidak memiliki pengaruh yang signifikan dengan kejadian fasiolosis.

Fasiolosis is a parasitic disease caused by trematoda Fasciola hepatica and Fasciola gigantica. Worms infestation in cattles are especially caused by Fasciola sp. and results in great losses such as reduction of weight, milk production, meat quality, reproduction’s performance, even death. This study was carried out to determine the prevalence of beef cattle and also to determine the influence of age, breed, and sex toward fasiolosis in Handini Mukti farm group in Seyegan village. A total of 82 faecal samples were taken from rectal or after defecation. The numbers of Fasciola sp. eggs were calculated by Parfitt and Banks method. The prevalence (%) was counted and the association level was analyzed using Chi-square (χ2) and Odds Ratio (OR). Results of this study showed that the total prevalence of fasiolosis was 24,72%. On the other hand, cattle’s age (p > 0,05), breed (p > 0,05), and sex (p > 0,05) did not have any significant influence.

Kata Kunci : sapi potong, Fasciola hepatica, Fasciola gigantica, prevalensi, Seyegan