PENILAIAN KERENTANAN FISIK, SOSIAL DAN EKONOMI DUSUN-DUSUN DI SEKITAR KALI PUTIH TERHADAP BANJIR LAHAR GUNUNGAPI MERAPI
PANJI NUR RAHMAT, Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Sc
2014 | Tesis | S2 GeografiPenilaian kerentanan merupakan salah satu langkah yang dalam mitigasi bencana. Penilaian kerentanan berfungsi untuk mengidentifikasi kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana. Penilaian kerentanan dilakukan dari segi fisik, sosial dan ekonomi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menilai kerentanan fisik dan sosial ekonomi di wilayah penelitian. Selanjutnya variabel kerentanan tersebut diproses untuk mengetahui kerentanan secara total. Penilaian kerentanan dilakukan dengan mengambil dusun sebagai unit analisis. Terdapat 68 dusun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini. Dusun-dusun tersebut dipilih berdasarkan lokasi yang masuk ke dalam kawasan rawan bencana I dan II di sekitar Kali putih. Metode analisis yang digunakan dalam penilaian kerentanan adalah dengan menggunakan metode spatial multi criteria evaluation (SMCE). Kerentanan fisik di wilayah penelitian didominasi oleh dusun dengan tingkat kerentanan yang tinggi dan sangat tinggi. Untuk kerentanan sosial ekonomi, dusun-dusun di wilayah penelitian sebagian besar memiliki kerentanan yang rendah dan sangat rendah. Penentuan kelas kerentanan total dilakukan dengan tiga skenario, yaitu skenario kerentanan fisik dengan bobot lebih tinggi daripada kerentanan sosial ekonomi; kerentanan sosial ekonomi dengan bobot lebih tinggi daripada kerentanan fisik dan skenario ketiga dengan semua kerentanan memiliki bobot yang sama. Hasil penilaian menunjukkan bahwa pada setiap skenario memiliki nilai yang hampir sama yang menunjukkan adanya tingkat homogenitas pada wilayah penelitian baik di bagian hilir, tengah dan hulu. Stakeholder dapat mempergunakan data kerentanan total untuk meyusun peta risiko di wilayah penelitian.
Vulnerability assessment is one step in disaster mitigation . Vulnerability assessment serves to identify the ability of communities to cope with disasters . Vulnerability assessment is done in terms of physical , social and economic . The purpose of this study was to assess the physical and socio- economic vulnerability in the study area . Furthermore, the vulnerability variables are processed to determine total vulnerability. Vulnerability assessment is done with the „dusun†as the unit of analysis . There are 68 dusun are the unit of analysis in this study . Dusun were selected based on the location of the entry into KRB I and KRB II around Kali Putih river . The method of analysis is use a Spatial Multi- Criteria Evaluation Method ( SMCE ) . Physical vulnerability in the study area is dominated by a village with a high degree of vulnerability . For socio-economic vulnerability , the dusun in the area most of the research has a low vulnerability. Determination of total vulnerability classes conducted by three scenarios , namely physical vulnerability scenarios with a higher weight than the socio-economic vulnerability ; socio-economic vulnerability with a higher weight than the physical vulnerability and the third scenario with all the vulnerability has the same weight . Assessment results show that in every scenario has almost the same value that indicates the high degree of homogeneity in the area of research both in the downstream , midstream and upstream . Stakeholders can use the data for the total vulnerability assembles risk maps in the study area .
Kata Kunci : Banjir Lahar, Kerentanan, SMCE