KOMPOSISI DAN POLA DISTRIBUSI SPASIAL JENIS TUMBUHAN PENYUSUN VEGETASI PADA JALUR Acacia decurrens PASCA ERUPSI MERAPI PADA TAHUN 2010 DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI

YUDHISTIRA HARUL AMIN, Ir. Soewarno Hasanbahri, MS

2014 | Tugas Akhir | D3 KEHUTANAN

dahsyat 2010 ini telah merusak sebagian besar lereng Merapi. Bencana tersebut sedikit banyak menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati di kawasan tersebut. Pada ekosistem yang terganggu akan terjadi suksesi untuk mengembalikan komposisi vegetasi seperti sebelumnya Acacia decurrens merupakan spesies yang dominan dalam suksesi di Merapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis tumbuhan berkayu, Kerapatan populasi, Pola distribusi spasial, serta Indeks keanekaragaman komposisi jenis tumbuhan penyusun vegetasi pada jalur Acacia decurrens, pasca erupsi merapi tahun 2010. Pengumpulan data primer dilakukan dilokasi penelitian, yaitu pada jalur Kaliurang dan Deles. pada setiap jalur dibuat plot-plot ukur dengan menggunakan metode kuadrat (quadrate methods) dengan jarak antar plot 100 m. Plot awal dibuat secara purposive, penentuan plot sampel kuadrat yang digunakan adalah 10 m x 10 m pada tingkat tiang. Dari penelitian diketahui bahwa pada jalur satu Kaliurang terdapat 5 jenis tumbuhan yaitu Saga, Rasamala, Puspa, Jambu biji, dan Lamtoro, kerapatan populasi berkisar antara 2-1943 individu/ha dimana 1554 individu/ha didominasi Acacia decurrens, Pola distribusi spasialnya adalah 3 jenis tumbuhan memiliki pola distribusi spasial yang mengelompok (Saga, Puspa, dan Rasamala), 1 jenis tumbuhan memiliki pola distribusi spasial yang seragam (Jambu biji) dan 1 jenis tumbuhan memiliki pola distribusi spasial yang random (Lamtoro), serta indeks keanekaragaman (ISW) 0,042984856 (keanekaragaman rendah). Pada jalur dua Deles diketahui terdapat 8 jenis tumbuhan yaitu Saga, Lamtoro, Puspa, Kaliandra, Tusam, Jambu biji, Nangka, dan Waru gunung sedangkan kerapatan populasi berkisar antara 2-1342 individu/ha dimana 1073 individu/ha didominasi Acacia decurrens, Pola distribusi spasialnya adalah 5 jenis tumbuhan memiliki pola distribusi spasial yang mengelompok (Saga, Lamtoro, Puspa, Kaliandra, dan Tusam), 3 jenis tumbuhan memiliki pola distribusi spasial yang random (Jambu biji, Nangka, dan Waru Gunung), serta indeks keanekaragaman (ISW) 0,125908892 (keanekaragaman rendah).

In 2010 occurred the eruption of Mount Merapi disaster. After the devastating 2010 eruption has destroyed most of the slopes of Merapi. The disaster caused a bit much reduced biodiversity in the region. In undisturbed ecosystems will occur succession to restore the vegetation composition as before Acacia decurrens is the dominant species in succession at Merapi. This study aims to determine the composition of woody plant species, population density, spatial distribution patterns, as well as the diversity index constituent plant species composition of vegetation in the path of Acacia decurrens, after the eruption of Merapi in 2010. Primary data was collected in the location of research, namely the Ground and pure-bred lines. on each lane measuring plots were made using the least squares method (quadrate methods) with a distance of 100 m between plots. Initial plot created by purposive, determination of sample plots used squared is 10 m x 10 m at the poles. The study found that the path of the Ground There are 5 types of plants Saga, Rasamala, Puspa, Guava, and Leucaena, population density ranges from 2- 1943 individuals/ha where 1554 people/ha dominated by Acacia decurrens , is the spatial distribution pattern of 3 types plants have clumped spatial distribution patterns ( Saga, Puspa, and Rasamala ), 1 species of plants have a uniform spatial distribution pattern ( Guava ) and 1 type of plant has a random spatial distribution patterns ( Leucaena ), as well as the diversity index ( ISW ) 0,042984856 ( low diversity ). In the two pure-bred lines known that there are 8 types of plants Saga, Leucaena, Puspa, Kaliandra, pine, guava , jackfruit , and Waru mountain while the population density ranges from 2-1342 individuals/ha where 1073 people/ha dominated by Acacia decurrens, the distribution pattern spatial are 5 types of plants have clumped spatial distribution patterns (Saga, Leucaena, Puspa, Kaliandra, and Pine ), 3 types of plants have random spatial distribution pattern (Guava, Jackfruit, and Waru Mount ), as well as the diversity index ( ISW ) 0,125908892 ( low diversity).

Kata Kunci : Acacia decurrens, Kepadatan Populasi Individu, dan Pola Distribusi