KAJIAN PENGARUH SUHU UDARA PENGERING DAN TEKANAN UDARA NOZZLE TERHADAP SIFAT FISIK SUSU BUBUK PADA PROSES PENGERINGAN DENGAN SPRAY DRYER
OLIVIA SITADEWI, Dr. Joko Nugroho, WK., STP., M.Eng.
2014 | Skripsi | TEKNIK PERTANIANSusu segar merupakan bahan makanan yang bergizi tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang lengkap dan seimbang seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Untuk memperpanjang masa simpan susu, susu segar diubah menjadi susu bubuk dengan cara pengeringan. Spray dryer adalah salah satu bentuk pengeringan yang sudah banyak diaplikasikan di industri pengolahan susu. Suhu pengeringan yang tinggi akan menghasilkan bubuk dengan kadar air rendah dan jumlah bubuk yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi suhu udara pengering dan tekanan udara nozzle yang optimal untuk proses pengeringan susu bubuk. Susu sapi murni dengan kadar padatan 12% ditimbang sebanyak 2000 gram. Untuk memperoleh kondisi optimal proses pengeringan dilakukan analisis pengaruh suhu udara pengering dan tekanan udara nozzle terhadap kualitas powder yang meliputi kadar air akhir, bulk density, derajat keputihan, wettability dan angle of repose serta efisiensi poduksi. Variasi tekanan udara nozzle yang digunakan adalah 1 kg/cm2, 2 kg/cm2, dan 3 kg/cm2 dan variasi suhu udara pengering 240oC, 250oC, 260 oC. Hasil yang diperoleh yaitu dengan peningkatan suhu udara pengering menyebabkan penurunan kadar air akhir, bulk density dan efisiensi produksi. Sedangkan peningkatan tekanan udara nozzle menyebabkan peningkatan kadar air, bulk density dan efisiensi produksi. Suhu optimal diperoleh pada suhu 250oC dan tekanan udara nozzle 2 kg/cm2 berdasarkan nilai kadar air.
Fresh milk is a food that is highly nutritious because they contain substances that complete and balanced food like protein, fats, carbohydrates, minerals, and vitamins that are needed by humans. To extend the storage period of milk, fresh milk is converted into milk powder by drying. Spray dryer is one form of drying that has been widely applied in the milk processing industry. High-temperature of drying which will produces powder with low moisture content and the amount of powder that is much more. This research aims to analyze the condition of drying air temperature and air pressure nozzle for optimum milk powder drying process. Whole milk with solids content of 12% weighed 2,000 grams. To obtain optimum drying conditions to analyze the effect of drying air temperature and air pressure nozzle on the quality of powder which includes the final moisture content, bulk density, degree of whiteness, wettability and angle of repose and production efficiency. Variations in air pressure nozzle used is 1 kg/cm2, 2 kg/cm2, and 3 kg/cm2 and drying air temperature variations is 240oC, 250oC, and 260oC. The result is the drying air temperature increase causes a decrease in the final moisture content, bulk density and production efficiency. While the increase of air pressure nozzle causes an increase in water content, bulk density and production efficiency. The optimal temperature is obtained at a temperature 250oC and pressure of 2 kg/cm2 air nozzle based on the value of water content.
Kata Kunci : Susu, Bubuk, Pengeringan, Spray dryer tipe pneumatic.