Laporkan Masalah

Perlawanan Wanita Dalam The Color Purple Karya Alice Walker

OKKY WICAKSONO, Nur Saktiningrum, S.S., M.Hum.

2014 | Skripsi | SASTRA INGGRIS

The Color Purple karya Alice Walker adalah sebuah novel naratif yang berkisah tentang Celie dan Nettie, dua orang wanita Afrika-Amerika yang berjuang dalam menghadapi penindasan jender di dalam masyarakat Afrika -Amerika yang lebih terdominasi laki – laki pada awal abad 20. Riset akademis ini bertujuan untuk menjawab dua tinjauan studi, yaitu; mengeksplorasi kondisi sosial da ri masyarakat Afrika-Amerika pada awal abad 20 dan menemukan tipe dari tiap – tiap bentuk perlawanan yang dilakukan oleh keempat tokoh wanita terhadap penindasan jender. Penelitian ini menggunakan teori pendekatan New Historicism milik Myer yang melihat sebuah karya sastra dari keseluruhan konteks sosial dan sejarah dimana karya tersebut diciptakan. Sebagai tambahan, konsep Womanism juga digunakan untuk mengarahkan analisis penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perlawanan dari keempat tokoh wanita di dalam novel ini sangat beragam. Bentuk perlawanan dari Sofia Butler dan Shug Avery konsisten dengan karakteristik dari perlawanan aktif. Sofia menunjukkan bentuk perlawanan agresif yang sangat jelas terlihat sementara pemberdayaan perlawanan yang dilakukan oleh Shug Avery menjadi pengaruh inspirasi yang utama bagi tokoh – tokoh wanita di sekitarnya. Dalam kategori perlawanan pasif terdapat tokoh Nettie yang mewakili. Sementara, karakteristik perlawanan dari Celie mengalami perubahan dari bentuk pasif ke aktif. Kata kunci: wanita, perlawanan, pertahanan, jender, masyarakat Afrika-Amerika, awal abad 20, New Historicism, Womanism.

A lice Walker’s The Color Purple is a narrative novel about Celie and Nettie, two African-American women who are struggling to deal with gender oppression in male dominated of early 20th century African-American society. This academic research aims to answer two main objectives of the study, which are; to explore social condition of early 20th century African-American society and to find the type of each resistance performed by four female characters against gender oppression. This research employs Myers’ N ew Historicism theoretical approach that examines the literary work based on the whole social and historical context in which the work was invented. In addition, Womanism concept is used to direct the analyzing method. The result displays the female characters’ type of resistance to be varying. S ofia Butler and S hug A very’s acts of resistance are consistent with the characteristics of active resistance. Sofia shows the most visible trait of aggressive resistance w hile S hug A very’s empow erment remains as the paramount resistance to influence her surrounding female clients. In the category of passive resistance there is Nettie. Meanwhile, Celie’s characteristic of resistance is dynamically altering from passive to active. Keywords: women, resistance, coping, gender, African-American, early 20th century, New Historicism, Womanism.

Kata Kunci : wanita, perlawanan, pertahanan, jender, masyarakat Afrika-Amerika, awal abad 20, New Historicism, Womanism.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.