PROSES FORMULASI KEBIJAKAN KAWASAN TANPA ROKOK DI KELURAHAN KEPARAKAN, KECAMATAN MERGANGSAN, KOTA YOGYAKARTA
FITRI NOVIYANTI, Dr. Ely Susanto
2014 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan mengenai proses formulasi kebijakan KTR pada tahun 2008 yang dilakukan oleh Kelurahan Keparakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai dinamika proses formulasi kebijakan KTR. Obyek penelitian ini adalah formulasi kebijakan KTR di Kel. Keparakan. Dimana formulasi kebijakan publik adalah langkah yang awal dalam proses kebijakan publik secara keseluruhan, oleh karena apa yang terjadi pada tahap ini akan sangat menentukan berhasil tidaknya kebijakan yang dibuat pada masa yang akan datang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses formulasi kebijakan KTR ini dilakukan secara mandiri yaitu hanya melibatkan lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti: LPMK, BKM, RT/RW, Puskesmas Mergangsan dan masyarakat yang ada di Kelurahan Keparakan. Penerapan kebijakan KTR ini diterapkan pada dua tingkatan yaitu di tingkat kantor kelurahan dan di tingkat RW. Kedua penerapan ini merupakan hasil musyawarah atau FGD yang dilakukan oleh aktor-aktor yang terlibat. Selain itu, karena belum adanya payung hukum yang menjadi landasan pada saat peumusan kebijakan maka, hasil dari kesepakatan atau disebut denganâ€Deklarasi Keparakan†menjadi landasan hukum secara lokal dalam menerapkan kebijakan KTR ini.
Formulation is first step from overall process public policy, in this step will determine the success of policies in the future. This research intended to discover the process of Non Smoking Area (KTR) policy making in Keparakan. Policy of KTR aims to protect passive smoker from exposure secondhand smoke. This policy allegedly able to reduce the number of smoker and number of active household smoking behavior in Keparakan. This research conducted with qualitative methodswith location in Keparakan. The result showed the KTR process policy formulation in Keparan using process methods which consist of a systematic series of activity. First step is identify issue selected based by on the possible, reasonable, and can be follow up reason. Then the issue’s selected again from level of urgency and magnitude of the impact. the policy elected by negotiation and bargaining between interest groups. The result of these negotiation are Keparakan Declaration which prohibiting smoking in public services and also in the house. For the smokers are provided place to smoke in separate area when services ongoing.
Kata Kunci : Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan mengenai proses formulasi kebijakan KTR pada tahun 2008 yang dilakukan oleh Kelurahan Keparakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai dinamika proses formulasi kebijakan