Laporkan Masalah

Faktor Pendorong Bangsa Skotlandia untuk Memisahkan Diri dari United Kingdom

DWIASTY HAPSARI, Rochdi Mohan Nazala, S.IP, M.SA, M.Lit

2014 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Skripsi ini membahas tentang alasan bangsa Skotlandia ingin memisahkan diri dari United Kingdom dan menjadi negara independen. Ekonomi menjadi faktor pendorong utama bagi masyarakat Skotlandia untuk mendukung upaya tersebut; akan teatpi identitas sebagai bangsa Skotlandia juga memiliki peranan penting terutama untuk mejelaskan mengapa mereka mengusulkan rencana pemisahan diri melalui referendum setelah bergabung selama lebih dari 300 tahun. Devolusi telah memberikan Skotlandia kesempatan untuk memajukan kondisi wilayahnya melalui pembentukan Parlemen Skotlandia beserta pemerintahannya. Meskipun demikan, hal tersebut nyatanya tidak cukup untuk membawa kemakmuran bagi Skotlandia dan masyarakatnya meskipun pada nyatanya Skotlandia memiliki kemampuan ekonomi yang baik. Hal in disebabkan oleh kebijakan pemerintah UK yang tidak cocok dengan kepentingan Skotlandia namun hanya cocok di wilayah London dan Inggris Tenggara, itulah yang menyebabkan munculnya ketimpangan wilayah, dari segi penghasilan maupun GDP antara Skotlandia dan UK secara keseluruhan. Devolusi juga memberikan pengaruh terhadap penurunan dukungan terhadap UK dan peningkatan jumlah orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Skotlandia daripada orang Britania; hal ini lah yang memungkinkan bangsa Skotlandia untuk menuntut pemisahan diri sesudah adanya devolusi. Referendum pemisahan diri yang akan datang merupakan hasil dari proses sejarah yang panjang; meskipun segala kebutuhan Skotlandia diakomodasi oleh pemerintah UK –misalnya peningkatan jumlah perwakilan di Westminster, pembentukan kembali Parlemen Skotlandia, dan juga kemampuan mengatur pajak wilayah meskipun masih terbatas—hal tersebut tidak dapat mengatasi ketimpangan ekonomi yang ada hingga sekarang. Itu lah yang menjadi alasan bangsa Skotlandia bahwa sudah saatnya mereka untuk memutuskan apa yang terbaik untuk masa depanSkotlandia.

This thesis assesses the reason why Scottish people want to get independence from the UK. Economic reason is the strongest impetus for people to support the idea; however, Scottish identity also plays an important role especially to explain why they want independence now after more than 300 years of union. Devolution has given Scotland a chance to develop its own area with the establishment of Scottish Parliament and Scottish Government. However, it turns out that it is not enough to make Scotland and its people prosper even though they prove to have an excellent economic capability. This mainly caused by UK policies itself that does not apply well in Scotland, in the contrary; it fits well in London and Southeast England. Therefore, it creates regional inequality, in terms of income and GDP between Scotland and a whole UK. The impacts of devolution are also shown in declining support for UK and increasing number of people who feel more Scottish than British which make it possible to ask for independence after devoliton. The upcoming independence referendum is a result from a long historical process; even though everything they demanded had been granted by UK government – increased number of Scottish representatives in Westminster, re-establishment of Scottish Parliament, limited fiscal autonomy—but it did not resolve the inequality up until now. That is the reason why Scottish feels that it is the time for them to decide what is best for the future of Scotland.

Kata Kunci : UK, Skotlandia, independen, ketimpangan, identitas, devolusi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.