KONSEP KEBEBASAN DALAM PENDIDIKAN MENURUT KI HADJAR DEWANTARA DAN PAULO FREIRE (Refleksi Kritis Atas Persoalan Pendidikan Indonesia)
RETNO WIDYAYANTI, Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M. Hum.
2014 | Skripsi | ILMU FILSAFATKonsep kebebasan dalam pendidikan merupakan dasar dari pendidikan pembebasan. Pendidikan pembebasan adalah pendidikan yang mampu menumbuhkan suasana humanis, dan mampu mengembalikan tujuan pendidikan yaitu sebagai alat untuk memanusiakan manusia. Pendidikan pembebasan muncul sebagai kritik atas konsep pendidikan tradisional atau pendidikan gaya bank. Pendidikan tidak lagi dimaknai sebagai alat menimbun pengetahuan, tetapi sebagai alat untuk penyadaran. Ki Hadjar Dewantara dan Paulo Freire hadir sebagai tokoh pendidikan yang menawarkan konsep pendidikan pembebasan. Kedua tokoh pendidikan ini menempatkan pendidikan sebagai alat untuk menghantarkan manusia kembali kepada kodrat kemanusiaannya. Dalam penelitian ini, diteliti pemikiran pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Paulo Freire sebagai objek material. Selanjutnya, pemikiran kedua tokoh tersebut akan dianalisis menggunakan konsep (teori) kebebasan sebagai objek formal. Oleh karena itu, peneliti mengarahkan penelitian ini pada permasalahan tentang: hakikat kebebasan dalam pendidikan, pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan Paulo Freire tentang pendidikan serta relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dan Paulo Freire terhadap permasalahan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka. Analisis penelitian ini menggunakan model penelitian komparatif dan dengan metode hermeneutika filosofis. Tahap penelitian pertama adalah pengumpulan data, tahap kedua adalah klasifikasi data, tahap ketiga analisis dan tahap keempat refleksi kritis dengan menggunakan unsur metodis seperti: deskripsi, interpretasi, idealisasi, komparasi simetris dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakikat manusia menurut Ki Hadjar Dewantara dan Paulo Freire secara kodrat adalah sebagai makhluk merdeka. Oleh karena itu pendidikan harus dijadikan alat untuk mengarahkan manusia menuju kemerdekaannya.
Liberty concept in education is the basic of freedom education. Freedom education is an education which has capability to create humanist condition and capable to return purpose of education as tool to treat human as a human. Freedom education was born as critical of traditional education concept or banking education concept. Education not again has meaning as tool to be saving knowledge , but as tool to concientitation. Ki Hadjar Dewantara and Paulo Freire are figure of education giving freedom education concept. They are making position of education as tool to introduce human back to basic humanity. In this research, Ki Hadjar Dewantara and Paulo Freire thinking examined as a material object. Furthermore their thought will be analyzed by using liberty concept as formal object. Therefore, the researcher directs this research to the problems about: the liberty essence in education, Ki Hadjar Dewantara and Paulo Freire thinking about education and relevance Ki Hadjar Dewantara and Paulo Freire thinking because of education problems in Indonesian. This research is library research. The analysis is using comparation approach with hermeneutical philosophy. The first phase is collecting data, second phase is data classification, the third phase is the result analysis and fourth phase is critical reflection by using methodical elements as: description, interpretation, idealitation, cimetric comparation and reflection. The result of this research indicates that the human truth from Ki Hadjar Dewantara and Paulo Freire concept is as freedom human. Therefore education must become a tool to direct human to their freedom.
Kata Kunci : konsep kebebasan, pendidikan, pembebasan, kemerdekaan, harmonis, humanis