Laporkan Masalah

KONSTRUKSI IDENTITAS DI DALAM NOVEL DESIRABLE DAUGHTERS KARYA BHARATI MUKHERJEE: TINJAUAN PASKAKOLONIAL

Faiza mufidah, Prof. Dr. Faruk, SU.

2014 | Tesis | S2 Sastra

Karya sastra diaspora merupakan bentuk karya sastra yang ditulis oleh penulis diaspora sebagai bentuk kesadaraan mereka terhadap perbedaan diantara kebudayaan baru dan yang lama. Isu-isu yang biasa diangkat di dalam karya sastra diaspora adalah permasalahan keterasingan, perasaan rindu kampung halaman, nostalgia masalalu, hingga proses adaptasi yang berdampak terhadap krisis identitas. Di dalam buku Women Writers and Indian Diaspora, Agarwal menyebutkan beberapa penulis diaspora yang turut meramaikan dunia sastra diaspora diantaranya, Shanta Rama Rau, Jhumpa Lahiri, Chitra Banerjee, Anita Rau Badami, dan Bharati Mukherjee. Agarwal juga menyimpulkan bahwa berbeda dengan penulis lainnya yang memilih asimilasi dan adaptasi sebagai konstruksi identitas para imigran di dalam karyanya, konstruksi identitas para imigran di dalam karya Bharati Mukherjee justru menolak untuk berasimilasi dan memilih untuk setia kepada nilai-nilai moral masa lalu. Hal yang melatar belakangi penulis untuk mengangkat penelitian ini adalah untuk membuktikan konstruksi identitas di dalam karya Bharati yang menurut Agarwal lebih memilih penolakan terhadap asimilasi. Penelitian ini menggunakan teori hibriditas Bhabha sebagai bagian dari kajian paska-kolonial. Di dalam pengumpulan data dan referensi, baik data primer maupun sekunder, penulis menggunakan metode “simak”, yaitu menyimak satuan bahasa yang terdapat di dalam teks yaitu novel Desirable Daughters. Data yang diperoleh akan dipisah kedalam oposisi atau satuan biner, hingga akhirnya struktur di dalam novel ditemukan, khususnya struktur yang berpola oposisi biner. Selain itu di dalam penelitian ini juga dibutuhkan data sekunder yang di dapatkan dari buku-buku teks sejarah kolonial India. Selanjutnya data-data yang sudah diperoleh akan dihubungkan satu sama lain dalam sebuah proses yang disebut analisis data. Pertama-tama akan digunakan metode dekonstruktif yang akan membaca teks-teks didalamnya. Pembacaan dekonstruktif ini dirumuskan kedalam tiga penyelesaian. Pertama, dengan menentukan oposisi biner yang terdapat didalam teks. Kedua, dengan penarikan garis lurus pada oposisi biner tersebut sehingga diketahui urutan hierarki yang ada didalam teks. Ketiga, pembalikan hierarki tersebut dan melihat konteks historis kebudayaan didasarkan pada teori hibriditas. Setelah melakukan penelitian secara mendalam, maka disimpulkan bahwa oposisi-oposisi biner yang membentuk struktur di dalam novel Desirable Daughters ini, tidak terlepas dari sifat kemenduaan/split/ambivalensi. Dimana oposisi yang dibangun oleh pengarang, telah mengalami hibriditas yang merupakan hasil dari kebudayaan paska-kolonial di India. Dimana konstruksi identitas yang tergambar di dalam novel Desirable Daughters ini, tidak bisa lepas dari hibriditas dan perpaduan kebudayaan yang berhubungan erat dengan sejarah kolonialisasi di Inida.

Diaspora literature is a kind of literary work that written by a diaspora writer as a form of their conciousness toward the difference between the old and the new tradition. Some issue that usually rose within Diaspora literature are alienation, homesick, nostalgia, and crisis of identity as effect of adaptation process. In her book Women Writers and Indian Diaspora, Agarwal mentioned some of Diaspora writer that contributed in fulfilling the Diaspora literary work such as, Shanta Rama Rau, Jhumpa Lahiri, Chitra Banerjee, Anita Rau Badami, and Bharati Mukherjee. Agarwal also noted while another Diaspora writer choose assimilation and adaptation as identity construction in their novel’s character, in other word Bharati Mukherjee precisely rejected adaptation and assimilation chose to stay loyal with traditional value. The background of this research is to prove and to find Agarwal statement about the identity construction in Bharati’s work that rejected assimilation and adaptation. This research is using hybridity theory by Homi K. Bhabha as part of postcolonialism study. In collecting data and references, both primary data and secondary data, the writer is using “observe” method, which is observing the language unit that found in text that is the novel Desirable Daughters itself. The data that found from the text (the novel) will be separated into binary opposition, until the structure within the text will be found, especially the binary opposition. Besides, this research is also needing the secondary data which taken from books of colonial history in India. Furthermore, the taken data will be related each other within a process called data analysis. Firstly, deconstructive method will be used to read the text within. This deconstructive reading will be formulated into three solutions. The first is by determining the binary opposition that found in the text. The second is taking the line on the binary opposition so the hierarchy within the text will be easily known. The third is turning down the hierarchy and seeing the historical context of culture, based on hybridity theory. After conducting this research deeply, it could be conclude that binary opposition that constructing the structure in Desirable Daughters, is un-regardless with ambivalence/split/doubles. Each opposition that already constructed the author in the novel, are experienced by hybridity as a process of Indian postcolonialism culture. The identity construction that pictured in Desirable Daughters cannot be separated with hybridity and cultural mixture which closely related with history of Indian colonialism.

Kata Kunci : Diaspora, Hibriditas, Konstruksi identitas, Bharati Mukherjee, Homi K. Bhabha, Paska-kolonial, Diaspora, Hybridity, Identity construction, Bharati Mukherjee, Homi K. Bhabha, Post-colonialism


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.