ANALISIS KONTRASTIF STRUKTUR KALIMAT TUNGGAL BAHASA INDONESIA DAN BAHASA KOREA
supriadianto, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, SU., MA.
2014 | Tesis | S2 LinguistikPenelitian kajian kontrastif tentang struktur kalimat tunggal bahasa Indonesia dan bahasa Korea ini membahas tiga pokok permasalahan, yaitu (1) struktur kalimat tunggal BI dan BK berdasarkan fungsi, urutan, dan kategori unsur-unsurnya; (2) persamaan dan perbedaan struktur kalimat tunggal bahasa Indonesia dan bahasa Korea; dan (3) implikasi hasil penelitian ini dalam pengajaran bahasa Indonesia dan bahasa Korea sebagai bahasa asing. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam proses pengumpulan data ini adalah metode padan dengan teknik pilah unsur tertentu. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan metode agih melalui teknik bagi unsur langsung dan dilanjutkan dengan teknik baca markah untuk mengetahui ciri-ciri gramatikal konstituen penyusun kalimat tunggal bahasa Indonesia dan bahasa Korea. Pada tahap akhir, data dianalisis dengan menggunakan metode padan dengan teknik pengontrasan untuk memadankan struktur kalimat tunggal bahasa Indonesia dan bahasa Korea untuk memperoleh informasi tentang persamaan dan perbedaan karakteristik gramatikal di antara kedua bahasa tersebut. Hasil yang diperoleh dari analisis data menunjukkan bahwa (1) struktur kalimat tunggal bahasa Indonesia berupa struktur S-P, S-P-O, S-P-Pl, S-P-Ket, dan S-P-O-Ket yang setiap fungsinya tidak ditandai dengan penanda, sedangkan struktur kalimat tunggal bahasa Korea berupa sturktur S-P, S-O-P, S-Pl-P, S-Ket- P, dan S-Ket-O-P yang setiap fungsinya ditandai dengan penanda; (2) persamaan kriteria struktural kalimat tunggal bahasa Indonesia dan bahasa Korea hanya pada kategorial unsur-unsur menduduki fungsi S dan O yang diisi dengan kategori Nomina (N) dan Frase Nomina (FN); sedangkan Perbedaan sistem gramatikal struktur kalimat tunggal bahasa Indonesia dan bahasa Korea meliputi variasi gramatikal struktur kalimat tunggal yang terkait dengan fungsi, urutan, dan kategori konstituen-konstituen penyusunnya; (3) Implikasi hasil penelitian terhadap pengajaran bahasa Indonesia dan bahasa Korea sebagai bahasa asing memberikan kontribusi terhadap pemberian pemahaman yang komprehensif tentang unsur-unsur yang menduduki fungsi pada kalimat tunggal BI dan BK, tentang kategori-kategori yang mengisi masing-masing fungsi struktur kalimat tunggal bahasa Indonesia dan bahasa Korea, serta tentang urutan atau letak yang dapat diubah atau tidak dapat diubah pada variasi pola struktur kalimat tunggal bahasa Indonesia dan bahasa Korea.
This contrastive study on the Indonesian (BI) and Korean language (BK) simple sentence structure deals with three principal issues, namely (1) the structure of BI and BK simple sentence based on the function and category of its elements, (2) the similarities and differences of Indonesian and Korean language simple sentence structure and (3) the implication of this research’s findings in the teaching of Indonesian and Korean as a foreign language. The method used in the data collection process was identity method with ultimate constituent analysis (pilah unsur tertentu) technique. Then the data were analyzed by using distributional method with Immediate Constituent Analysis (bagi unsur langsung) technique and continued by markers analysis (baca markah) techniques to determine the grammatical characteristics of constituents that compose Indonesian and Korean simple sentence. In the final phase, the data were analyzed using the identity method with contrastive technique to identify Indonesian and Korean simple sentence structure in order to obtain information about the grammatical characteristics’ similarities and differences between the two languages. The results obtained from the data analysis showed that (1) Indonesian simple sentence structure including S-P, S-P-O, S-P-C, S-P-A, and S-P-O-C, every functions in the structure are not marked by a marker while Korean simple sentence structure of S-P, S-O-P, S-C- P, S-A-P , and S-A-O-C every functions in the structure are marked by a marker (2) The structural criteria similarity of Indonesian and Korean languages simple sentence structure is only in form of the elements’ category that occupy the S and O function which filled by noun category (N) and noun phrase (NP); while grammatical system differences of Indonesian and Korean languages simple sentence structure include grammatical variation of simple sentence structure related to function, order, and the constituents’ category. (3) The implication of the research’s findings to the teaching of Indonesian and Korean as a foreign language contributes to the provision of comprehensive understanding related to the elements that occupy function on BI and BK simple sentence, the categories that fill each structure function on Indonesian and Korean simple sentence, as well as changeable or unchangeable order or position on the structure pattern variation of Indonesian and Korean languages simple sentence.
Kata Kunci : Indonesian, Korean Language, Contrastive Analysis, Bahasa Indonesia, Bahasa Korea, Analisis Kontrastif