Laporkan Masalah

PROSES PELAKSANAAN LAPORAN BULANAN DATA KESAKITAN (LB1) DI PUSKESMAS JETIS 1 BANTUL DAN PUSKESMAS PEMBANTU SUMBERAGUNG DAN TRIMULYO

EKA ARIS SUSANTI, Arief Kurniawan Nur P., SKM.

2013 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS

Latar Belakang: Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) berisi hasil kegiatan puskesmas (termasuk puskesmas dengan tempat tidur, puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa, dan posyandu). Salah satu laporan SP2TP yaitu laporan bulanan data kesakitan (LB1). LB1 sangat penting sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dalam upaya penanganan masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Pasien Puskesmas Jetis 1 Bantul mempunyai nomor rekam medis yang berbeda dengan Pustu Sumberagung dan Trimulyo sedangkan pelaporan puskesmas mengambil data kegiatan pustu. Data pelayanan pustu seringkali tidak dientri oleh petugas pustu sehingga berpengaruh terhadap keakuratan LB1 yang dihasilkan. Tujuan : Mengetahui proses pelaksanaan laporan bulanan data kesakitan (LB1) di Puskesmas Jetis 1 Bantul dan Pustu Sumberagung dan Trimulyo Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan cross-sectional. Hasil : Pengumpulan data hasil pelayanan puskesmas berupa berkas rekam medis sedangkan pustu berupa lembar nota pembayaran. Identitas pasien pada lembar nota pembayaran kurang lengkap terutama pengisian nomor rekam medis. Pengolahan data LB1 dilakukan dengan menggunakan aplikasi program e-Health dari dinas kesehatan. Pengentrian data pelayanan pustu menggunakan nomor rekam medis pustu sehingga apabila pasien melakukan kunjungan di puskesmas induk maupun pustu maka akan terekam menjadi dua pasien sehingga riwayat penyakit pasien dalam SIK tidak berkesinambungan. Tidak semua data pelayanan pasien pustu selalu dientri oleh petugas pustu sehingga laporan bulanan data kesakitan (LB 1) yang dihasilkan tidak akurat. LB1 disajikan dalam bentuk tabel yang berisi distribusi kasus penyakit menurut umur dan jenis kelamin

Background: Recording and Reporting System Integrated Health Centers (SP2TP) contains the results of the health centers (including helath centers with beds, Pustu, Pusling, midwives, and posyandu). One of the reports SP2TP monthly report is morbidity data (LB1). LB1 is very important as a basis for decision making in efforts to address health problems that occur in the community. Puskesmas Jetis 1 Bantul have different medical record numbers with Pustu Sumberagung and Trimulyo while reporting centers retrieve data pustu activities. Data pustu services are often not entered by the clerk pustu that affect the accuracy of the resulting LB1. Purposes: To determine the process of the implementation of a monthly report morbidity data (LB1) in Puskesmas Jetis 1 Bantul and Pustu Sumberagung and Trimulyo Methods: The study was a qualitative descriptive cross-sectional design. Results: Data collection is a result of Puskesmas services use medical recorsd while pustu use file a memorandum of payment sheet. Patient identity on incomplete payment memorandum sheet especially charging medical record number. LB1 data processing is done using the e- Health applications from the health department. The data entering pustu services using medical record numbers pustu so that when the patient visits in health centers and sub-clinics then the parent will be recorded in two patients so that the patient's medical history in SIK is not sustainable. Not all patient care data is always entered by the clerk pustu pustu so monthly report morbidity data (LB 1) produced inaccurate. LB1 is presented in tabular form that contains the distribution of disease cases by age and sex

Kata Kunci : nomor rekam medis, LB1, Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.