KAJIAN SUMBER LIMBAH B3 PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) SEWON

Vikri Febriyanto, Prof. Dr. Ir. Sunjoto, Dip.HE., DEA

2014 | Tesis | S2 Teknik Sipil

IPAL Sewon difungsikan untuk mengolah limbah rumah tangga yang kandungannya berupa zat – zat organik sisa buangan manusia. Tapi dari data yang ada, air limbah yang masuk dan keluar serta sludge yang dihasilkan di IPAL Sewon mengandung logam berat yang termasuk kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi sumber limbah B3 agar diketahui jenis senyawa dan konsentrasi logam yang masuk ke IPAL Sewon serta memberikan solusi teknis yang bisa dilakukan oleh stakeholder terkait. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penentuan pengambilan sampel didasarkan pada lokasi industri yang dilewati jaringan IPAL Sewon dan kemungkinan proses produksi industri tersebut menghasilkan limbah B3. Sampel diambil dari efluen bak pengolahan limbah industri pada saat industri melakukan proses produksi. Sampel tersebut kemudian diujikan di laboratorium. Parameter kualitas air limbah yang diuji disesuaikan dengan jenis industri, bahan yang digunakan dan proses produksi industri tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dasarnya karakteristik air limbah domestik mengandung logam berat seperti besi, nikel dan krom. Dari penelitian diketahui bahwa selain berasal dari limbah domestik, logam berat juga ada yang berasal dari industri. Jumlah industri yang menghasilkan logam berat sebanyak 34 industri. Dari 34 industri tersebut ada 9 industri yang diduga membuang limbah ke IPAL Sewon. Jenis Industri yang membuang limbahnya ke jaringan IPAL Sewon adalah industri batik. Sedangkan industri penyamakan kulit hanya diduga membuang limbahnya ke jaringan IPAL Sewon karena keterbatasan akses untuk masuk ke industri tersebut. Pada efluen industri batik kandungan Ni sebesar 0,909 mg/l dan pada efluen industri penyamakan kulit kandungan Cr sebesar 11,714 mg/l. Untuk mengurangi dampak limbah B3, industri harus menyempurnakan instalasi pengolahan limbahnya dan Balai IPAL Sewon perlu melakukan perubahan SOP serta melakukan pengawasan secara berkala terhadap limbah industri.

The Sewon wastewater treatment plant was functioned as domestik waste with organic substances content of human discharge. Based on the existing data the waste water coming in and out and the resulting sludge of the Sewon waste water treatment installation contained heavy metals were classified into hazardous and toxic (Bahan Berbahaya dan Beracun [B3]). This research aim to identifying the hazardous and toxic waste source in order to find out the kind of the compound and the metal concentration of the Sewon waste water treatment installation and technical solutions that can be done by the relevant stakeholders. The data was collected using purposive sampling. The sampling was carried out on the basis of the industri locations through which the Sewon waste water treatment installation network went and the possibility that the industries organized their production process. Subsequently, the samples were tested in laboratory. The parameters of the tested waste water were adjusted to the kinds of the industries, the raw materials used and the production process of the industries. The results of the study showed that essentially one of the characteristics of the domestik waste water was heavy metal content. The heavy metals came not only from domestik waste, but also from industries. The industri discharging their waste into IPAL Sewon network was of the kind of batik one. Meanwhile, the leathier tanning industri was only suspected to discharge the waste to the IPAL Sewon because of the limited access to the industri. The Ni content of the effluent of the batik industri was 0.909 mg/l and the Cr content of the effluent of the leather tanning industri was 11.714 mg/l. It was necessary for the industries to improve their waste treatment installation to reduce the hazardous and toxic waste impact. Additionally, it was also necessary for the Balai IPAL Sewon to formulate new SOP and to regularly monitor the industrial waste.

Kata Kunci : air limbah, limbah B3, industri batik, industri penyamakan kulit, IPAL Sewon