LESSON LEARNED PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LINGKUNGAN (SMK3L) DARI SUATU PROYEK KONSTRUKSI YANG MENDAPATKAN SAFETY AWARD

KRISHNA ADHI RACHMADITYA, Toriq Arif Ghuzdewan, S.T., MSCE

2013 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Pekerjaan konstruksi merupakan sektor pekerjaan yang memiliki tingkat resiko terhadap kecelakaan yang relatif tinggi, di Indonesia angka kecelakaaan di dunia konstruksi masih sangat tinggi. Disamping banyak perusahaan yang masih belum menerapkan Sistem Manajemen K3 yang baik dan sesuai dengan Pedoman dari Permenaker nomor 5 tahun 1996. Pekerjaan konstruksi gedung merupakan bidang pekerjaan pada sektor konstruksi yang memiliki resiko yang cukup tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui “Best practice” Implementasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dari proyek konstruksi gedung yang telah memenuhi pedoman dan persyartan dalam Permenaker nomor 5 tahun 1996. Metode dari penelitian ini adalah observasi langsung, pada pelaksanaan pekerjaan,wawancara terhadap pihak–pihak terkait dan melalui dokumen–dokumen dari proses pekerjaan yang telah dilakukan,yaitu pada proyek pembangunan gedung departemen Agama RI yang memiliki tinggi 21 lantai yang dilaksanakan oleh PT. PP (Persero). Tbk. Hasil penelitian secara umum pelaksanaan Sistem Manajemen K3 PT. PP (Persero) Tbk pada proyek pembangunan Departemen Agama RI telah sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Permenaker nomor 5 tahun 1996. Sedangkan beberapa best practice pelaksanaan progam K3 meliputi bentuk komitmen dari suatu perusahaan, progam pelaksaan Sistem Manajemen K3, seperti SHE Plan, SHe Talk SHE meeting, SHE Induction, SHE Patrol, SHE Inspection, Jumat bersih, Pelaksanaan tanggap darurat, penciptaan lingkungan kerja yang sehat & ramah lingkungan, sistem monitoring dan peningkatan berkelanjutan dengan SHE meeting. Contohcontoh program dan dokumentasi yang lengkap dari suatu sistem manajemen K3 juga dijelaskan dalam penelitian ini

Construction work is a job sector that has a relatively high risk of accidents. In Indonesia, the number of accidents in the construction sector is still very high. Besides, many companies are still not implementing good Occupational Health and Safety Management Systems in accordance with the guidelines of Permenaker Number 5 of 1996. Building construction work is a field work in the construction sector which has a high risk to the safety and health of workers. This study was conducted to determine the \\"Best practice\\" implementation of safety management systems and occupational health of building construction projects that have met the guidelines and requirements of Permenaker No. 5 in 1996. This research methods used in this study is direct observation, through observations at the work site, interviews of the parties and stakeholders, and relevant documents on Ministry of Religious Affairs building project which has 21 floors tall conducted by PT. PP ( Persero ) Tbk. These study methods are only comprises of the implementation of Safety Management Systems and Occupational Health conducted by PT. PP ( Persero ) Tbk at the time of project. In general, the implementation of research results Safety Management Systems and Occupational health PT . PP ( Persero ) Tbk on Religious Affairs construction projects in accordance with the Guidelines for the Safety Management System and Occupational Health Permenaker Number 5 in 1996. While several best practice implementation Safety and Health Environtment program includes a commitment that the company towards Safety Management, Safety and Health Management System program implementation , such as SHE Plan , SHE Talk , SHE Induction , SHE Patrol , SHE Inspection, Jumat bersih, implementation of emergency response , the creation of a healthy work environment and friendly environment , system monitoring and continuous improvement with the SHE meetings . Examples of programs and complete documentation of a K3 management system are also described in this study

Kata Kunci : Sistem Manajemen K3, kecelakaan kerja, safety award