PERACIKAN OBAT UNTUK PEDIATRI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ISKAK TULUNGAGUNG

NISA QURROTA AYUN, Dr. Chairun W., M.App. Sc., Mkes., Apt.

2013 | Skripsi | FARMASI

Obat racikan adalah salah satu pelayanan kefarmasian yang diperlukan untuk menyediakan obat sesuai kondisi pasien. Keterbatasan sediaan khusus untuk anak yang tersedia di Indonesia menyebabkan perlunya peresepan obat racikan. Penggunaan obat racikan memungkinkan terjadinya pengobatan yang tidak rasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola peresepan obat racikan untuk pediatri dan bagaimana struktur pelayanan obat racikan di RSUD Dr. Iskak Tulungagung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif non eksperimental yang dibagi menjadi penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif untuk pola peresepan racikan dengan mengambil data resep sebanyak 600 lembar resep untuk pediatri secara accidental. Penelitian kualitatif tentang struktur pelayanan dilakukan dengan cara observasi. Analisis pola peresepan meliputi karakteristik demografi, besarnya R/ (Recipe) racikan, obat-obat yang diresepkan pada (R/) racikan, jumlah pasien anak yang menerima resep racikan, jumlah zat aktif pada tiap R/, bentuk sedian dan kualitas sediaan berdasarkan prosedur peracikan. Gambaran struktur pelayanan resep racikan dilakukan dengan observasi dan wawancara meliputi personel, fasilitas, kebersihan, peralatan, dokumentasi dan sumber informasi peracikan. Hasil penelitian menyatakan jumlah lembar resep yang mencantumkan umur hanya 6 lembar resep, berat badan dan luas permukaan tubuh tidak tercantum sama sekali, namun diketahui ditujukkan untuk anak dari kode An. atau By. Dokter penulis resep terbanyak adalah dokter umum sebesar 47%. R/ non racik lebih banyak diresepkan (97%). Obat-obat yang diracik sebagian besar adalah obat generik, dengan formula terbanyak obat antituberculosis Jumlah zat aktif terbanyak setiap R/ racikan adalah tiga zat aktif (37%). Bentuk sediaan racikan didominasi oleh bentuk pulveres (95%). Prosedur peracikan pulveres sedah sesuai dengan Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit. Gambaran struktur pelayanan resep racikan meliputi personel, fasilitas, kebersihan, peralatan, dokumentasi dan sumber informasi peracikan. Kebersihan personel belum memenuhi syarat Cara Pembuatan Obat yang Baik.

Compounding drug is one of the pharmacy services necessary to provide drugs according to the patient's condition . Limitations of special drugs for children available in Indonesia led to the need for prescription compounding drug. The use of compounding drug allows for irrational treatment. The purpose of this study is to describe prescribing patterns for pediatric compounding drug and how the structure of compounding drug services in RSUD Dr.Iskak Tulungagung. The design of the study is non-experimental descriptive studies which is divided into quantitative and qualitative research. Quantitative research for prescribing patterns blend with taking prescription, the number of data is 600 sheets in accidental towards prescription for pediatrics. Qualitative research on the service structure by observation. Analysis of prescribing patterns include demographic characteristics, the magnitude of R / (Recipe) compounding prescriptions, drugs prescribed in (R/) blends, the number of pediatric patients who received compounded prescription, the amount of active ingredient in each (R/), quality of the preparation perfomed by procedure compounding. Overview of the structure of compounding prescription services with observation and interviews conducted include personnel, facilities, cleanliness, equipment, documentation, and source information of compounding practice. The study states the number of recipes that included age sheet only 6 pieces recipes, weight and body surface area is not listed at all, but it is known to the child of code An or By. Most prescribing doctor is a general practitioners by 47 %. (R/) non compounding drugs more widely prescribed (97 %). The drugs are formulated mostly generic drugs, with the highest formula is antituberculosis drugs. The number of active substances most every (R/) compounding prescribtions are three active substances (37 %). Dosage forms blend dominated by pulveres form (95%). The compounding of pulveres procedures in accordance with Standard Operating Procedures Hospital. Overview of the structure of compounded prescription services include personnel, facilities, cleanliness, equipment, documentation and resources compounding. Hygiene personnel is not qualified for Good Manufacturing Practice.

Kata Kunci : Peresepan anak, obat racikan, struktur pelayanan, RSUD Dr. Iskak Tulungagung.