POLA MENONTON TELEVISI SEBAGAI FAKTOR RISIKO OBESITAS PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR KOTA YOGYAKARTA DAN KABUPATEN BANTUL
Dewi Astiti, Prof. dr. Hamam Hadi, MS., Sc.D.
2013 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang: Prevalensi obesitas semakin tinggi setiap tahunnya dan kebiasaan menonton TV sebagai salah satu aktivitas sedentari telah banyak disebutkan sebagai faktor risiko obesitas pada anak. Tujuan: Menganalisis besar risiko durasi menonton televisi pada anak sekolah dasar di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, dan mengetahui pengaruh dari peraturan orangtua pada durasi menonton TV pada anak dan penurunan risiko obesitas. Metode: Penelitian kasus kontrol pada anak sekolah dasar obes dan tidak obes untuk mengetahui risiko menonton TV pada kejadian obeistas. Sejumlah 244 anak obes dan 244 anak tidak obes kelas 1 – 5 yang diperoleh dari hasil skrining status gizi pada tahap awal penelitian di sekolah dasar Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2013. Sampel kasus diambil secara acak sederhana dan kontrol diambil dari kelas dan asal sekolah yang sama tanpa matching terhadap usia dan jenis kelamin anak. Obesitas didefinikan sebagai IMT/umur ≥ 95 persentil. Informasi pola menonton TV dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan recall 24 jam aktivitas fisik selama seminggu. Analisis data dilakukan dengan uji chi square, t-test dan regresi logistik. Hasil: TV set dalam kamar tidur anak dan kebiasaan konsumsi makanan saat menonton TV tidak berhubungan dengan kejadian obesitas (p > 0,05). Anak yang menonton TV ≥ 2jam/hari memiliki peluang 3,29 kali lebih besar untuk menjadi obesitas dibandingkan anak yang menonton TV < 2 jam perhari (95% CI, 2,22 – 4,83) setelah mengendalikan faktor lain. Peraturan orangtua berpengaruh pada durasi menonton TV pada anak namun tidak menurunkan risiko kejadian obesitas. Kesimpulan: durasi menonton TV merupakan faktor risiko obesitas dan diperlukan peraturan orangtua yang tepat sesuai rekomendasi dari AAP untuk dapat mengurangi durasi menonton TV pada anak dan menurunkan risiko kejadian obesitas.
Background: obesity prevalence comes higer year to year. TV viewing as one of sedentary activity was stated as a risk factor of obesity in children. Objectives: to analize the risk of TV viewing duration to obesity in school aged children in Yogyakarta City dan Bantul Distric, and whether parent’s regulation has an influence on the children’s TV viewing duration and obesity risk reduction. Method: case-control study of obese and non-obese school children to study risk factors of tv viewing to obesity. Sampel of 244 of obese and 244 of non-obese elementary school children from grade 1 st – 5 th in Yogyakarta City and Bantul District 2013. Case were choosen using simple random sampling method and control were taken from the same grade and school with case without matching to age and gender. Obesity was defined for BMI/age ≥ 95 percentile. Information of TV viewing pattern was collected using questionnaire and one week of 24 hours physical activities recall. Data was analyzed using chi square, t-test and logistic regression test. Result: TV set in child’s bedroom and eating habit while watching TV was not assossiated with obesity (p > 0,05). Children with duration of TV viewing ≥ 2 hours/day were 3,29 times more likely to be obese than children who watch TV < 2 hours/day (95% CI, 2,22 – 4,83). Parents regulation was associated with the duration of child’s TV viewing but not decrease the risk of obesity. Conclusion: duration of TV viewing was the risk factor of obesity in elementary school children. There is a certain needs of appropriate parents regulation in restricting children’s TV viewing duration in order to reduce the risk of obesity.
Kata Kunci : obesitas, anak sekolah dasar, pola menonton TV.