SIMULASI DISTRIBUSI TEGANGAN PETIR DI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20 KV PENYULANG KENTUNGAN 2 YOGYAKARTA
CHANDRA FADLILAH, T. Haryono, Prof., Dr., Ir., M.Sc.
2013 | Skripsi | TEKNIK ELEKTROSurja Petir merupakan faktor yang lebih dominan dalam menimbulkan tegangan lebih transien pada jaringan tenaga listrik dengan tingkat tegangan di bawah 230 kV, dibandingkan dengan faktor Surja Hubung. Oleh karena itu, pemahaman tentang pengaruh sambaran petir yang terjadi di jaringan distribusi tegangan menengah 20 kV sangat diperlukan agar efek sambaran petir bisa diantisipasi sehingga peralatan dan komponen yang ada di jaringan ditribusi tersebut tidak rusak. Pada penelitian ini, dilakukan simulasi sambaran petir terhadap jaringan distribusi tegangan menengah 20 kV penyulang Kentungan 2 Yogyakarta dengan mengunakan ATP. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sambaran petir yang terjadi di salah satu fasa akan menimbulkan tegangan lebih yang nilainya mencapai 2 kali tegangan puncak petir itu sendiri sebagai contoh ketika tegangan puncak petir bernilai 35 kV akan menimbulkan tegangan lebih surja petir sebesar 73,4 kV. Di fasa yang tidak tersambar juga akan muncul tegangan lebih yang nilainya 1%-76% lebih kecil dari tegangan puncak petir. Perubahan nilai tegangan puncak petir, waktu muka dan waktu ekor gelombang impuls petir akan berpengaruh pada tegangan lebih yang dihasilkan.
In an electrical power system having a voltage of less than 230 kV, the lightning surge is more dominant factor causing a transient over voltage more than the switching surge. Because of that, the knowledge of lightning strike effect occurring in 20 kV medium voltage distribution line is a very important thing so that the lightning strike effect can be anticipated to avoid the damage on the distribution line equipment. In this research, a lightning strike simulation has been done toward a 20 kV medium voltage distribution line of Yogyakarta’s Kentungan 2 feeder using ATP. The results show that a lightning strike occuring in one phase will create a transient over voltage which amplitude having the peak value of two times as much than the lightning peak voltage’s generated such as 35 kV lightning peak voltage creating 73.4 kV transients over voltage. In the other side, the magnitude of transient over voltage occuring in the other phases is 1%-76% smaller than the lightning peak voltage. Furthermore, the changes of peak voltage, front time, and tail time of the lightning impulse will affect the transient over voltage which is occurred.
Kata Kunci : Surja petir, jaringan distribusi, transien, ATP, parameter gelombang impuls