PEMODELAN KENYAMANAN VISUAL RUANG KERJA KANTOR DI INDONESIA
Ir. Nurul Jamala B,MT, Prof. Ir. Nindyo Soewarno, M.Phil.,Ph.D.
2013 | Disertasi | S3 Teknik ArsitekturTujuan penelitian ini adalah mengkonstruksikan model 3 dimensi kenyamanan visual ruang kerja kantor di Indonesia berdasarkan penelitian visual performance dan visual perception. Penelitian ini dilakukan pada ruang eksperimen sebagai ruang kerja kantor dengan mendesain distribusi cahaya pada ruang tersebut. Tahapan eksperimen adalah uji coba, eksperimen pertama, dan ekperimen kedua. Penelitian visual performance mendesain setting task illuminance sebanyak 6 setting. Penelitian visual perception pada eksperimen pertama mendesain setting pencahayaan pada bidang kerja, dinding, dan plafon sebanyak 11 setting dan pada eksperimen kedua sebanyak 5 setting. Aktivitas visual performance adalah koreksi naskah dan visual perception adalah menjawab kuesioner tentang pencahayaan dan similarity/disimilarity antara setting pencahayaan ruang. Pengolahan data visual performance menggunakan program SPSS completely randomized design dan randomized block design untuk mengetahui hubungan antara task illuminance dan visual performance. Hasil data visual perception dianalisis secara statistik deskriptif dan grafik linier, untuk mengetahui distribusi cahaya pada permukaan apa yang berpengaruh terhadap visual perception. Analisis data kuesioner similarity/disimilarity menggunakan program Multi Dimensional Scalling, untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap desain pencahayaan ruang. Analisis klasifikasi kuesioner menggunakan program Matlab untuk mendesain perletakan setting dalam bentuk 3 dimensi. Hasil penelitian ini adalah model 3 dimensi kenyamanan visual ruang kerja kantor di Indonesia. Model 3 dimensi dirancang berdasarkan faktor task illuminance, surround illuminance dan ratio task/surround illuminance. Kesimpulan penelitian ini adalah ruang dipersepsikan nyaman jika surround iluminance lebih tinggi daripada task illuminance dan ratio task/surround illuminance antara 1:2—1:5. Ruang dipersepsikan paling nyaman adalah ratio 1:2 yaitu task illuminance sebesar 250 lux dan surround iluminance sebesar 500 lux. Hasil penelitian ini, merupakan design guideline dalam merencanakan pencahayaan pada bangunan perkantoran.
The purpose of this study is to construct 3-dimensional model of the visual comfort of the office workspace in Indonesia based on the study of visual performance and visual perception. The research was conducted on the experimental space as office workspace by designing the light distribution in the room. Stages of the experiment is a trial, the first experiment and the second experiment. Research of the visual performance designed illuminance task setting as 6 settings. The study of visual perception in the first experiment was designing illuminance setting on the work spaces, walls, and ceilings as many as 11 settings and in the second experiment , 5 setting. Activity of visual performance was corrected manuscript and visual perception is to answer questionnaires about the lighting and the similarity / disimilarity between space lighting settings. Visual performance data processing using SPSS completely randomized design and randomized block design to determine the relationship between task illuminance and visual performance. Results of visual perception data were analyzed descriptive statistically and linear graphic, to determine the distribution of light on the what surface that influence visual perception. Analysis of the similarity/disimilarity questionnaire data were using multi-dimensional scaling program to determine the factors that influence the space lighting design. Classification Analysis of the questionnaire using Matlab program was to design the placement setting in the form of 3-dimensional. Results of this study are 3-dimensional model of visual comfort in the office workspace Indonesia. 3-D model is designed based on the factors task illuminance, surround illuminance ratio and task / surround illuminance. The conclusion of this study is the space perceived convenient when surround iluminance higher than the task illuminance. and the ratio of task / surround illuminance between 1:2-1:5. Perceived space is most convenient 1:2 ratio ie task illuminance of 250 lux and 500 lux iluminance surround. The
Kata Kunci : Kenyamanan visual, performa visual, persepsi visual, tingkat iluminasi bidang kerja, tingkat iluminasi sekeliling ruang, dan model 3 dimensi