ANALISIS BIAYA FASILITAS UMUM DAN FASILITAS SOSIAL SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP KENAIKAN BIAYA PEMBUATAN UNIT RUMAH Studi Kasus Pada Proyek Perumahan Saputra Raya Kabupaten Batang Jawa Tengah
MUH. NUR LATIF S, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.Eng. Ph.D.
2013 | Skripsi | TEKNIK SIPILPertumbuhan penduduk yang terus meningkat mengakibatkan permintaan akan kebutuhan rumah juga terus bertambah, sehingga rumah menjadi salah satu kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Hal ini berdampak pada kenaikan harga lahan yang semakin mahal. Perumahan- perumahan sederhana yang saat ini berkembang, tidak memiliki fasilitas umum dan fasilitas sosial yang memadai, dikarenakan pihak developer yang ingin mendapatkan keuntungan yang besar. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menganalisis biaya sebenarnya pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial, sehingga developer dapat mengembangkan perumahan yang mempunyai fasilitas umum dan fasilitas sosial dan dapat berdampak pada kenaikkan harga jual perumahan yang juga membuat ketertarikan konsumen bertambah. Pada penelitian ini analisis yang dilakukan adalah analisis biaya sebenarnya terhadap fasilitas umum dan fasilitas sosial. Data sekunder didapat dengan meminta data kepada staff pengawas Perumahan Saputra Raya. Data yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah data harga tanah, data harga dan jumlah pekerja, data waktu pengerjaan, dan data dimensi tiap jenis pekerjaan. Kemudian dicari biaya pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial terhadap harga jual rumah. Hasil dari penelitian ini didapatkan biaya sebenarnya pembuatan rumah tipe 45 yaitu sebesar Rp 50,051,930.00, sedangkan tipe 36 sebesar Rp 41,557,480.00. Biaya total pembangunan fasos dan fasum adalah Rp 1,446,551,972.20. Kontribusi pembangunan fasos dan fasum adalah Rp 127,320.51 / m2. Maka persentase kontribusi fasos dan fasum untuk rumah tipe 45 adalah 25 %, sedangkan untuk rumah tipe 36 adalah 24 %.
Population growth increased the demand of household necessity. As consequent, land prices are more expensive. Mid-low housing that currently growing, did not have suitable public and social facilities, due to the developer who wants to get bigger profits. This problem can be solved by analyzing the development of the actual cost of public and social facilities, so that developers can develop housing with suitable public and social facilities, and can have an impact on housing sales price and consumer interest. In this study, the actual cost of the public and social facilities were analyzed. Secondary data were obtained by taking from the supervisor staff of Saputra Raya Housing. The necessary data to complete this research were land price, salary and quantity of workers , processing time , and dimension of each type of job . Then contribution of public and social facillities to the selling price of the home had identified. The results of this study obtained the actual contruction cost of type 45 house was 50,051,930.00, while type 36 house was Rp 41,557,480.00 and The total cost of public and social facilities construction was Rp 1,446,551,972.20. Contribution of public and social facilities construction was Rp 127,320.51 / m2 .thus The percentage of social and public facilities for the type 45 was 25 % , while for the type 36 was 24 %
Kata Kunci : pertumbuhan penduduk, fasilitas umum, fasilitas sosial, perumahan