Laporkan Masalah

KAJIAN BAHAYA TANAH LONGSOR DAN UPAYA MITIGASI OLEH MASYARAKAT GUNUNGAPI TENGGER (Desa Ngadas, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang Jawa Timur)

EVI DWI LESTARI, Prof. Dr. rer. nat. Junun Sartohadi, M.Sc

2013 | Tesis | S2 MAGISTER MANAJEMEN BENCANA

Kajian ini fokus pada materi yang berhubungan dengan manajemen risiko di daerah wisata yang terdampak tanah longsor. Area penelitian berada di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dimana lokasi ini menjadi koridor utama dari Kabupaten Malang untuk mengakses dua kegiatan pariwisata, wisata Kawah Bromo dan jalur wisata pendakian Gunung Semeru. Kegiatan pariwisata tersebut memerlukan akses pendukung yaitu jalan. Kondisi jalan di desa ini relatif buruk. Wilayah Desa Ngadas memiliki kondisi kelerengan yang cukup curam. Kondisi lereng tersebut menyebabkan jalan utama menuju desa dan tempat-tempat wisata rentan terhadap kejadian tanah longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui sebaran spasial kejadian tanah longsor di suatu wilayah dan pengaruh bentuklahan terhadap titik longsor (2) mempelajari dampak kejadian tanah longsor (aspek fisik dan aspek sosial-ekonomi) di koridor jalan bagi masyarakat Desa Ngadas (3) menganalisis tindakan mitigasi yang telah dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi bahaya tanah longsor di lokasi penelitian. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara metode kuantitatif dan kualitatif. Survai rumah tangga menggunakan kuesioner dan analisis statistik seperti persentase dan frekuensi digunakan untuk analisis dampak sosial-ekonomi dan kebijakan pemerintahan. Teknik sampling yang dipergunakan adalah random sampling. Unit kajian dalam penelitian ini adalah desa, sedangkan unit analisis dalam penelitian ini menggunakan unit analisis bentuklahan. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) sebaran spasial kejadian tanah longsor terkonsentrasi pada bentuklahan lereng atas dan lereng tengah Gunungapi Tengger (2) dampak tanah longsor yang di sekitar koridor desa Ngadas adalah dampak ekonomi dan social (3) mitigasi yang cocok dikembangkan di daerah ini adalah mitigasi berbasis masyarakat. Masyarakat Desa Ngadas memiliki adat menjunjung tinggi kepatuhan terhadap petinggi Desa, akan mempermudah proses pembentukan masyarakat yang tangguh bencana.

The present study is focused on the issues linked to the risk management strategies in a touristic area exposed to landslides. This area is located in Ngadas Village, Poncokusumo, Malang, in which are located the two main touristic areas: The Bromo Crater and The Mount Semeru climbing/hiding site. The tourism activities developed in this region require an efficient access to these sites. Indeed, the area of Ngadas village is directly located on the scrap mountainside and only one main roadway is connecting the several areas of the Ngadas village. The quality of this network is very low because it is built on the steep slope existing along the main corridor. This location on the steep slope may directly cause landslides. This study aims to analyze: (1) the spatial distribution of the landslides by studying their occurrence and the impacts of the landforms on the landslides’ occurrence in this precise area, (2) the impacts of landslide occurrence on socioeconomic issues for the Ngadas village (3) the mitigation strategies which have been done by the community and government to overcome the landslides in the studied area. The methodology used is a combination of a quantitative and a qualitative approach which consists in a study of the local strategies, a household survey by questionnaires and statistical analyses. This integrated approach allows us to have a precise knowledge of the socio-economic impacts and the current policies of the local government. The sampling frame used is a random sampling applied in each unit: the first one is the village, and the second one is the landform. The main results of the study show that (1) the spatial distributions of landslide events are concentrated at the top of the slopes of the Tengger volcano (2) the impact of landslides around the Ngadas corridor are economic and social, (3) the appropriate mitigation in this area is at the community level. Indeed our results indicate that the community of the Ngadas Village has a tradition that upholds respect to the village officials. This functioning may simplify the process of establising an efficient disaster strategy.

Kata Kunci : tanah longsor, aksesibilitas, bentuklahan, jalan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.