Laporkan Masalah

POTENSI DAN STRATEGI PENGELOLAAN MATA AIR UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DOMESTIK DESA UMBULHARJO DAN KEPUHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN

Fitriyani Nur Rohmah, Dr. Slamet Suprayogi, M.S.

2013 | Tesis | S2 Geografi

Air merupakan kebutuhan utama bagi manusia, termasuk bagi warga desa Umbulharjo dan Kepuharjo, kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Di daerah ini, air digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik, pertanian, dan peternakan. Sumber air yang digunakan bersumber dari mataair. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi mataair yang ada di daerah penelitian, pola pemanfaatan mataair, dan menyusun strategi pengelolaan mataair. Survei lapangan dilakukan terhadap semua mataair aktif yang berada di daerah penelitian. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui debit mataair, kualitas fisik mataair, dan pengambilan sampel mataair untuk diuji unsur kimia mayornya di laboratorium. Wawancara dilakukan dengan metode random sampling kepada 96 warga desa untuk mengetahui pola pemanfaatan dan pengelolaan mataair di masyarakat. Wawancara juga dilakukan dengan metode purposive sampling kepada 9 responden untuk menyusun strategi pengelolaan mataair demi kelestariannya Potensi mataair dan pola pemanfaatan dianalisis dengan metode deskriptif. Strategi pengelelolaan mataair dianalisis dengan metode Analytical Hierarchy Process melalui software expert choice 11. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 mataair aktif di daerah penelitian, yaitu mataair Umbulwadon dan Sidorejo yang berpotensi tinggi, mataair Pentingsari 1 dan mataair Pentingsari 2 yang berpotensi rendah. Mataair paling banyak digunakan untuk keperluan mandi, mencuci, dan ternak. Meskipun secara teori debit mataair telah mencukupi kebutuhan domestik, namun pada kenyataanya warga desa Umbulharjo dan Kepuharjo banyak yang kesulitan mendapat akses terhadap air bersih. Masyarakat melakukan pengelolaan secara sederhana dengan dandan kali dan peraturan yang dipatuhi secara turun – temurun. Strategi pengelolaan mataair yang dapat diterapkan di daerah penelitian adalah dengan menjaga kawasan konservasi, melakukan rehabilitasi terhadap lahan yang rusak akibat erupsi Merapi 2010, mengalirkan sebagian mataair kembali ke sungai, pendataan, penguatan kelembagaan dan peraturan.

Water is the basic need for people, include the people from Umbulharjo village and Kepuharjo village, Cangkringan district, Sleman regency. The water in the research area is used to fulfill agriculture, industry, and domestic need. They use springs as the main water source. The purposes of this research are: to analysis springs potential, to analysis the pattern of domestic use in the research area, and to arrange spring management strategy. All active spring in the research area have been surveyed. The field work is used to calculate the spring discharge, to check the physical quality of the springs, and to collect water sample in order to check the chemical quality of the springs by laboratory test. Interview is conducted by random sampling method to 96 villagers to determine the pattern of springs utilization and spring management by the local community. Interview is also conducted by purposive sampling to 9 respondents to arrange spring management strategy. Springs potential and utilization pattern are analyzed by descriptive method. The spring management strategy is analyzed by Analytical Hierarchy Process via expert choice 11 software. The result show that there are 4 active springs in the research area. The high potential springs are Umbulwadon dan Sidorejo spring. The low potential springs are Pentingsari 1 and Pentingsari 2 spring. Most of the spring are used for bathing, washing, and livestock drinking. Theoretically the springs discharge have been sufficient the domestic need, but in reality there are many people in Umbulharjo and Kepuharjo village who have difficulties in getting access to the clean water. The community uses simple method such as dandan kali and hereditary rules to manage the springs. Springs management strategies that could be apply in the research area are maintaining the protected areas, rehabilitating the damaged land, draining back some springs discharge into the river, collecting the spring data, and strengthening the institutional and regulatory.

Kata Kunci : potensi mataair, kebutuhan domestik, strategi pengelolaan, proses analisis tersusun, Kecamatan Cangkringan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.